Sukses

Harga Beras Naik Paling Tinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Harga beras medium maupun premium naik Rp 2.000-Rp 2.200 per kilo gram (Kg).

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras naik sejak 2 minggu terakhir. Kenaikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari daerah penghasil padi.
Bahkan salah pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Ayong (52) mengatakan, lonjakan harga kali ini menjadi yang terbesar selama 5 tahun terakhir.

"Ini lagi naik harganya, malah bisa dibilang yang tertinggi dalam 5 tahun ini," ujar Ayong di Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (24/2/2015).

Dia mengatakan, dalam 2 minggu terakhir, harga semua jenis beras baik yang medium maupun premium mengalami kenaikan antara Rp 2.000-Rp 2.200 per kg.

"Dua hari terakhir ini saja sudah naik Rp 400 per kg. Sekarang beras biasa (medium) yang tadinya Rp 8.000 sekarang jadi Rp 10.200 per kg. Kalau yang premiumnya dari Rp 10 ribu jadi Rp 12 ribu per kg," jelas dia.

Kenaikan harga ini juga berimbas pada omzet pedagang beras yang turun lebih dari 50 persen.

"Omzetnya juga jadi turun, karena yang beli sedikit. Pembeli pada ngeluh karena harganya naik tinggi. Omzet kami turun 2/3-nya dari normal," tandas Ayong.

Pemerintah menegaskan kenaikan harga beras di pasar bukan karena penimbunan atau permainan para mafia beras. Kondisi ini murni karena masalah teknis pendistribusian beras terutama beras miskin (raskin).

"Tidak ada hubungannya dengan penimbunan," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), saat rakor ketahanan pangan, Senin 23 Februari 2105.

Ia mengaku, harga beras yang melambung disebabkan karena kurangnya stok beras itu bukan akibat ulah mafia beras.

"Ah tidak ada itu (mafia beras). Hanya orang dagang yang biasa timbun-timbun. Nanti juga biar rugi sendiri, kami turunkan harga," kata JK. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini