Sukses

Pidato Janet Yellen Bayangi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.387-5.437 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve Janet Yellen akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan menguat di kisaran level 5.387-5.437 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen global akan mendominasi laju IHSG mulai dari pidato pimpinan The Fed Janet Yellen.

Selain itu, Eropa juga merilis data inflasi Januari yang diperkirakan ke level -1,5 persen MoM dari sebelumnya -0,1 persen MoM. Dari China akan merilis data HSBC Manufacturing PMI Flash yang diperkirakan ke level 49.5 dari 49.7.

Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, tren IHSG masih positif ke depan. Apalagi aliran dana investor asing yang masih masuk ke bursa saham Indonesia. Meski demikian, laju IHSG ini akan dipengaruhi pidato Janet Yellen. Kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pada kuartal III. Hal itu mengingat kondisi global terutama Eropa belum pasti.

"Testimoni Janet Yellen akan menjadi fokus pasar. Pelaku pasar ingin tahu indikator kenaikan suku bunga," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/2/2015).

Satrio memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran resistance 5.450-5.500 dan support 5.340-5.350-5.390 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Hingga akhir tahun 2015, Satrio memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.100-6.300. Menurut Satrio, ada harapan pelaku pasar terhadap pemerintahan baru diharapkan dapat menopang laju IHSG.

Untuk rekomendasi saham, riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).

Pada perdagangan saham Selasa 24 Februari 2015, IHSG menguat 14 poin ke level 5.417. Penguatan indeks saham itu ditopang dari investor asing mencatatkan transaksi beli bersih sekitar Rp 363,31 miliar.

Adapun sebanyak delapan saham sektor saham menguat dipimpin oleh sektor saham aneka industri naik 0,93 persen dan sektor perdagangan menguat 0,91 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini