Sukses

Ini Taktik Pemerintah Atasi Pelemahan Rupiah

Pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi dapat membawa keuntungan bagisektor ekspor.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serakat (AS) terus tertekan sepanjang minggu ini. Bahkan, hari ini nilai tukar rupiah hampir menyentuh level Rp13.000 per dolar AS.

Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk kembali menguatkan nilai tukar rupiah. Untuk jangka pendek, pemerintah akan membenahi birokrasi dan memudahkan investasi.

"Yang penting kami bereskan dulu domestik. Domestik beres maka rupiah akan mencerminkan kekuatan domestik," kata Sofyan, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Untuk jangka menengah, lanjut Sofyan, pemerintah akan memperbaiki infrastruktur, dan untuk jangka panjang akan memperbaiki pasar Indonesia.

"Juga memperbaiki inefisiensi di pelabuhan, biar biaya logistik turun, jangka menengah jangka panjang itu kita perbaiki infrastruktur kita, kita perbaiki pasar kita," terangnya.

Selain itu, Sofyan menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini tidak terlalu buruk bila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Meski hampir menyentuh level Rp13.000 per dolar AS, Sofyan mengaku mata uang rupiah tetap yang paling baik.

"Dibandingkan negara ASEAN periode kapan, lihat Jepang itu sudah 30 persen depresiasinya, Jepang itu kan tergantung persepsinya kapan, nah secara umum Rupiah its ok dibandingkan mata uang yang lain," jelas Sofyan.

Mantan Menteri BUMN ini menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini terjadi dapat membawa keuntungan bagi sektor ekspor. Saat ekspor dari Indonesia dibayar dengan dollar AS, tentu keuntungan akan jauh lebih tinggi.

"Jadi jangan membayangkan 2008-2009 dengan sekarang, basis kita kan dari 11.000-11.500 dari anggaran tahun lalu menjadi 12.500 terjadi pelemahan hanya berapa persen saja, tidak ada efek psikologis gitu loh," tandas Sofyan.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Rabu (25/2/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 21 poin ke level 12.887 per dolar AS. Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan dari perdagangan sebelumnya di level 12.866 per dolar AS. (Silvanus Alvin/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.