Sukses

Harga Beras Bagai Roller Coaster, Pemerintah Perbaikan Pasokan

Sofyan berjanji pemerintah akan memberikan sanksi berat bagi oknum yang melakukan penimbunan beras.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa pemerintah akan mengupayakan perbaikan pasokan beras agar harga komoditas pangan ini tidak turun naik pada periode-periode tertentu.

"Masalahnya kan suplai yang normal ke pasar itu, KAMI ingin harga yang stabil. Naiknya itu adalah naik yang normal. Kemarin itu persepsi kurangnya suplai makanya pemerintah melakukan operasi pasar dan menyuplai beras ke pasar," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Menurutnya yang penting dilakukan saat ini untuk membuat harga beras kembali normal yaitu melakukan operasi pasar sambil menunggu masa panen yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan ini.

"Yang penting, begitu panen sudah terjadi tentu akan disuplai. Panen raya itu Bulog mulai menyerap dan pelaku pasar pedagang itu mendapat suplai yang banyak," lanjutnya.

Sementara itu, untuk cara mengatasi mafia yang sering disinyalir menjadi penyebab melonjaknya harga beras yaitu dengan tetap menjaga pasokan ke pasar secara stabil.

"Mafia beras, dengan suplai, suplai, suplai. Kalau suplai banyak, mafia beras itu tidak akan ada," kata dia.

Sofyan juga berjanji pemerintah akan memberikan sanksi berat bagi oknum yang melakukan penimbunan beras sehingga membuat pasokan tersendat dan memicu kenaikan harga.

"Kalau diketahui mereka melakukan tindakan secara sengaja seperti presiden mengatakan akan ada pidana tentu. Sama seperti gas kemarin, itu kan Pertamina lebih mudah, siapa yang main-main akan di-blacklist, habis bisnisnya," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini