Sukses

Wall Street Tersungkur di Tengah Spekulasi Suku Bunga The Fed

Wall Street melemah setelah laporan pekerjaan bulanan yang kuat memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan hari Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah laporan pekerjaan bulanan yang kuat memicu spekulasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS atau The Fed pada  tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/3/2015), indeks Dow Jones turun 226,21 atau 1,25 persen menjadi 17.909,51, indeks S&P 500 telah kehilangan 23,35 poin atau 1,11 persen menjadi 2.077,69 dan indeks Nasdaq terkikis 42,82 poin atau 0,86 persen menjadi 4.939,99.

Indeks S&P 500 turun 1,3 persen untuk minggu ini, Dow Jones turun 1,2 persen dan Nasdaq turun 0,4 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, data nonfarm payrolls AS naik 295 ribu pada bulan lalu, melampaui estimasi kenaikan 240 ribu. Setelah sebelumnya, angka Januari direvisi lebih rendah ke 239 ribu dari estimasi awal 257 ribu. Tingkat pengangguran tercatat turun menjadi 5,5 persen dari 5,7persen pada Januari

Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja merosot ke 62,8 persen dari 62,9 persen pada bulan Januari. Pendapatan per jam rata-rata naik 0,1 persen, meleset dari estimasi 0,2 persen, dan turun tajam dari angka sebelumnya 0,5 persen.

Banyak investor telah menunggu-nunggu laporan ini karena dipandang sebagai ukuran yang tepat untuk meramalkan kapan The Fed akan menaikkan suku bunga. Laporan yang positif dari laporan pekerjaan pada  Februari bisa memberikan tenaga ke  Fed untuk menaikkan suku pada Juni 2015. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini