Sukses

Duel Mata Uang Asia Versus Dolar AS, Mana yang Menang?

Keperkasaan dolar AS dalam beberapa waktu terakhir telah menciptakan hantaman kuat bagi sebagian besar mata uang di Asia.

Liputan6.com, Singapura - Nilai tukar dolar Amerika Serikat tercatat menguat luar biasa setelah data tenaga kerja yang positif memicu kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan segera menaikkan suku bunganya. Akibatnya, nilai tukar sebagian besar mata uang di Asia terkena imbas keperkasaan dolar tersebut.

Melansir CNN Money, Rabu (11/3/2015), dolar AS menguat hingga ke level tertinggi dalam delapan tahun terakhir terhadap yen Jepang. Penguatan tersebut dipicu sinyal bahwa perekonomian AS kini jauh lebih sehat dibandingkan, Eropa, Jepang dan banyak lagi kawasan serta negara lain di dunia.

Sementara CNBC melaporkan, nilai tukar mata uang negara-negara berkembang di luar kawasan Asia juga ikut terkena hantaman kekuatan dolar AS pada perdagangan hari ini. Real Brasil, lira Turki dan rand Afrika Selatan menjadi tiga mata uang yang habis babak belur dihajar dolar AS.

Tak ketinggalan, nilai tukar rupiah juga mencatatkan pergerakan terendahnya di level 13.198 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Ekonom Standard Chartered Eric Alexander Sugandi menerangkan kondisi tersebut sebagai fenomena global di mana mata uang Asia lain juga bergerak melemah.

Berdasarkan catatan Reuters, berikut gambaran duel antara dolar AS dan mata uang Asia pada perdagangan hari ini:

Mata Uang Asia Versus Dolar AS

Pergerakan mata uang pada perdagangan hari ini

Mata uang

Pergerakan terakhir

Perdagangan sehari sebelumnya

Persentase pergerakan

Yen Jepang

121,34

121,14

-0,16

Dolar Singapura

1,3853

1,3905

+0,38

Dolar Taiwan

31,603

31,556

-0,12

Won Korea

1126,65

1122,60      

-0,36

Baht Thailand

32,66        

32,72      

+0,18

Peso Filipina

44,36

44,27

-0.2

Rupiah

 13.150  13.008

-0.47

Rupee India

62,76

62,76

0,00

Ringgit Malaysia

3,7125

3,7035

-0,24

Yuan China

6,2622

6,262

0,00

Pada perdagangan hari ini, hanya dolar Singapura yang dan baht Thailand yang mampu menguat saat penguatan dolar AS menghantam mata uang lain di kawasan Asia. Sementara rupee tak melemah dan masih bergerak di level yang sama seperti pada perdagangan sebelumnya.


Pergerakan mata uang sepanjang 2015

Mata uang

Pergerakan terakhir

Level akhir 2014

Persentase pergerakan

Yen Jepang

121,34

119,66

-1,39

Dolar Singapura

1,3853

1,3260

-4,28

Dolar Taiwan

31,603

31,718

+0,36

Won Korea

1126,65

1099,3

-2,43

Baht Thailand

32,66

32,9

+0,73

Peso Filipina

44,36

44,72

+0,81

Rupiah

 13.150  12.380

-5,86

Rupee India

62,76

63,03

+0,43

Ringgit Malaysia

3,7125

3,4965

-5,82

Yuan China

6,2622

6,204

-0,93

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.