Sukses

Pemerintah Targetkan Pemasukan US$ 12 Miliar dari Wisatawan Asing

Dari 10 juta wisatawan, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2 juta hingga 4 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengeluarkan enam paket kebijakan ekonomi. Salah satu isi paket kebijakan tersebut memberikan pembebasan visa kunjungan bagi wisatawan dari 30 negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, dengan pembebasan visa tersebut, pemerintah menargetkan 10 juta wisatawan akan mengunjungi Indonesia pada tahun ini.

"Sasarannya kami 10 juta wisatawan tahun ini, tapi Menteri Pariwisata optimistis angka 11 juta wisatawan bisa ditembus," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Dia menjelaskan, dari target 10 juta wisatawan tersebut, jika setiap wisatawan membelanjakan uangnya sebesar US$ 1.200 di Indonesia, maka pada tahun ini negara akan mendapat pemasukan sekitar US$ 12 miliar dari sektor pariwisata. "Pada 2019, kalau 20 juta wisatawan bisa masuk, maka kami harapkan US$ 24 miliar bisa masuk juga," lanjutnya.



Dari 10 juta wisatawan tersebut, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan asal China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2 juta hingga 4 juta orang.

Selain itu, pemerintah juga akan memanfaatkan pelemahan rupiah yang terjadi dengan mendorong adanya paket-paket wisata murah. Dengan demikian, akan semakin banyak wisatawan mau berkunjung ke Indonesia.

"Ini salah satu cara kami untuk memacu wisatawan masuk ke Indonesia dengan melemahnya rupiah. Karena dengan melemahnya rupiah, berarti berkunjung ke Indonesia jadi semakin murah. Contoh, paket ke Bali 3 hari 2 malam cukup dengan US$ 250, termasuk dengan kapal," tandasnya.

Untuk diketahui, kemarin, pemerintah mengeluarkan 6 kebijakan yang salah satu isinya adalah  membebaskan visa wisatawan mancanegara dari 30 negara.

Berikut Daftar 30 negara baru yang bakal bebas Visa:

Kawasan Asia Pasifik:
China Jepang dan Korea Selatan.

Kawasan Amerika: ‎
Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Meksiko

Kawasan Eropa, Timur Tengah‎, Afrika:
Rusia, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Ceko, Qatar, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman dan Afrika Selatan.

(Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.