Sukses

BI Rate Ditahan, IHSG Hanya Mampu Naik 3,88 Poin

Ada sebanyak 161 saham di zona hijau sehingga mendorong penguatan IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Sempat melemah pada perdagangan sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup positif pada perdagangan hari ini. Dikeluarkannya paket kebijakan oleh pemerintah dan langkah BI menahan BI Rate tak mampu membuat IHSG mencetak rekor baru.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (17/3/2015), IHSG naik tipis 3,88 poin (0,07 persen) ke level 5.439,15. Indeks saham LQ45 melemah 0,06 persen ke level 944,98. Sebagian besar indeks saham acuan memerah kecuali indeks saham MBX, DBX dan Kompas100.

Ada sebanyak 161 saham di zona hijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 125 saham memerah sehingga menahan laju IHSG. Adapun 98 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.464,01 dan terendah 5.431,79. Transaksi perdagangan saham hari ini tidak begitu ramai. Total transaksi perdagangan saham sekitar 225,75 kali dengan volume perdagangan 7,55 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,01 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham consumer goods yang melemah 0,66 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,19 persen dan sektor saham manufaktur turun 0,15 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 700 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.



Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LRNA naik 34,35 persen ke level Rp 176 per saham, saham TPMA mendaki 11,11 persen ke level Rp 400 per saham, dan saham RIGS naik 11,11 persen ke level Rp 240 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BULL melemah 25 persen ke level Rp 225 per saham, saham INRU melemah 16,67 persen ke level Rp 500 per saham, dan saham PLIN tergelincir 14,63 persen ke level Rp 2.305 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pergerakan IHSG pada hari ini cukup flat, hampir sama dengan sehari sebelumnya. Padahal ada beberapa sentimen positif yang seharusnya bisa menggerakkan IHSG seperti paket kebijakan pemerintah dan langkah BI menahan suku bunga acuan.

Namun memang, paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut bukan sebuah kejutan karena sudah dikomunikasikan sebelumnya. "Karena bukan surprise, maka tidak heran jika sentimen positifnya tidak terlalu besar," jelasnya. Tetapi memang, Untuk jangka panjang,  kebijakan tersebut cukup bagus. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.