Sukses

Minim Sentimen, IHSG Merosot 26 Poin

Ada sebanyak 166 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang hari ini. Aksi jual investor asing yang masih berlanjut turut menekan indeks saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (18/3/2015), IHSG melemah 26 poin (0,48 persen) ke level 5.413,15. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,46 persen ke level 940,66. Seluruh indeks saham acuan kompak merosot pada hari ini.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.435,04 dan terendah 5.412,95. Ada sebanyak 166 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 104 saham berada di zona hijau. 96 saham lainnya di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 216.960 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 5,11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,83 triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 13.183.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham turun kecuali sektor saham keuangan naik 0,31 persen. Sektor saham barang konsumen turun 1,7 persen, sektor saham manufaktur melemah 1,14 persen, dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,96 persen.

Berdasarkan RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih mencapai Rp 400 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CPGT naik 34,18 persen menjadi Rp 106 per saham, saham UNTR menguat 4,88 persen ke level Rp 21.500 per saham, dan saham WIKA menanjak 4,13 persen ke level Rp 3.530 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham yaitu saham UNVR turun 3,85 persen ke level Rp 37.500 per saham, saham ASRI melemah 3,39 persen ke level Rp 1.655 per saham, dan saham PGAS 2,88 Ppersen merosot 2,88 persen ke level Rp 5.050 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG lebih bergerak ke arah konsolidasi. Hal itu seiring minim sentimen di bursa saham.

"Rilis data ekonomi sudah keluar. Kondisi rupiah juga sideways," kata William, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, laporan rilis kinerja emiten ada yang kurang memuaskan juga memberi sentimen negatif ke bursa saham. Investor asing juga cenderung melakukan aksi jual dengan jumlah tidak terlalu besar pada hari ini.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung menguat pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,55 persen ke level 19.544,48. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,91 persen ke level 21.120,08. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini