Sukses

Cari Tahu konsumsi Beras Masyarakat, Jusuf Kalla Masak Nasi

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional oleh BPS, kebutuhan beras rumah tangga mencapai 87,63 kg per tahun atau 240 gram per hari.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mengetahui tingkat konsumsi beras di masyarakat, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar demo memasak nasi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Jumat (20/3/2015) pagi tadi. Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla memasak empat jenis takaran beras.

"Demo masak ini untuk menghitung tingkat konsumsi, berapa Anda makan tiap hari. Makan kita tidak sebesar apa yang dihitung orang," ujarnya, Jumat (20/3/2015).

Diharapkan, dengan mengetahui tingkat konsumsi nasi masing-masing orang per hari, maka akan membantu Kementerian Pertanian menghitung kebutuhan beras masyarakat secara tepat. "Ini menolong pertanian juga. Ini menolong Menteri Pertanian," lanjutnya.

Dalam demo masak nasi ini, ada 4 jenis takaran beras yang di masak, yaitu pertama, data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) oleh BPS untuk kebutuhan rumah tangga sebesar 87,63 kg per tahun atau 240 gram per hari.

Kedua, data neraca beras Kementerian Pertanian sebesar 124 kg per tahun atau 340 gram per hari. Ketiga, data BPS sebesar 139 kg per tahun atau 380 gram per hari. Dan keempat data BPS dan Kementerian Perdagangan untuk konsumsi rumah tangga ditambah rumah makan sebesar 114 kg per tahun atau 312 gram per hari.

"Kita lihat mana yang paling mendekati. Sepertinya data BPS dan Kementerian Perdagangan yang mendekati," tandasnya.

Seusai memasak beras, Jusuf Kalla menggelar rapat terkait sektor pertanian. Beberapa menteri dan kepala lembaga negara hadir dalam rapat ini seperti Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Kepala BPS Suryaman, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi Sofjan Wanandi.

Selanjutkan, Jusuf Kalla juga akan menggelar rapat terkait ketenagakerjaan pada pukul 15.00 WIB. Dan dilanjutkan menerima Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Sun Nahm Koo. pada pukul 16.30 WIB. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.