Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Merosot 10 Poin

Ada sebanyak 163 saham melemah sehingga mendorong IHSG berada di zona merah pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. Aksi jual investor asing dan minim sentimen dalam negeri mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (20/3/2015), IHSG melemah 10,78 poin (0,20 persen) ke level 5.443,06. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,30 persen ke level 946,85. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada perdagangan saham hari ini.

Ada sebanyak 163 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 107 saham menghijau sehingga menahan pelemahan IHSG. Adapun 106 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.453,69 dan terendah 5.423,27. Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 242.936 kali dengan volume perdagangan saham 6,27 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,8 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,48 persen, sektor saham barang konsumen menghijau 0,07 persen, dan sektor saham konstruksi mendaki 0,47 persen.

Adapun sektor saham yang tertekan antara lain sektor saham industri dasar melemah 2,29 persen, sektor saham perkebunan tergelincir 0,47 persen, dan sektor saham manufaktur merosot 0,37 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TAXI naik 9,7 persen ke level Rp 905 per saham, saham PWON mendaki 3,88 persen ke level Rp 535 per saham, dan saham ITMG menguat 3,67 persen ke level Rp 17.650 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham TRAM turun 22,94 persen ke level Rp 84 per saham, saham MPPA melemah 8,39 persen ke level Rp 3.875 per saham, dan saham SMGR turun 4,17 persen ke level Rp 13.800 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, saat ini minim sentimen di bursa saham sehingga menekan IHSG. Aksi jual oleh investor asing juga menekan indeks saham tetapi menurut William tidak terlalu signifikan. Meski demikian, IHSG masih tren menguat dalam jangka pendek.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,43 persen ke level 19.560,22. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,38 persen ke level 24.375,24. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini