Rupiah Akhirnya Keluar dari Zona 13.000 per Dolar AS

Liputan6.com, Singapura - Rupiah akhirnya menguat dan keluar dari zona 13.000 per dolar AS pada perdagangan Selasa (24/3/2015) ini, setelah Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintahannya akan berkordinasi dengan Bank Indonesia untuk mengokohkan rupiah.

Bambang menyampaikan hal tersebtu saat menghadiri sebuah acara di Hong Kong pada Senin kemarin.

Data valuta asing Bloomberg, Selasa (24/3/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat dan berhasil ke luar dari kisaran 13.000 per dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat menguat 0,36 persen ke level 12.975 per dolar AS pada perdagangan pukul 10.30 waktu Jakarta.

Rupiah memang dibuka menguat di level 12.987 per dolar AS dari 13.022 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Hingga menjelang siang, rupiah masih berfluktuasi menguat di kisaran 12.960 - 13.007 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan nilai tukar rupiah menguat ke level 12.972 per dolar AS. Rupiah menguat dari level 13.076 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

"Indonesia tengah menarik pernyataannya tentang membuat rupiah melemah guna meningkatkan persaingan ekspor," kata Ekonom Overseas-Chinese Banking Corp., Wellian Wiranto.

Dia menjelaskan, pertemuan The Fed baru-baru ini memang belum membawa kepastian. Jadi risiko kenaikkan suku bunga terhadap rupiah masih ada.
"Tapi pelemahan rupiah harus mereda beberapa saat," pungkasnya. (Sis/Nrm)