Sukses

JK: Skema Penjualan Elpiji 3 Kg Tertutup Rumit

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan, skema penjualan elpiji 3 Kg sedang dikaji agar golongan mampu tidak membeli elpiji 3 Kg.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg diprediksi membuat permintaan elpiji subsidi 3 kg meningkat. Pemerintah pun tengah mempersiapkan dua skema yang memiliki kelebihan serta kekurangan.

"Ya terbuka atau tertutup, kalau tertutup itu administrasinya rumit. Skema terbuka harus stoknya yang cukup banyak," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Mantan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu menjelaskan, dirinya lebih memilih pada skema tertutup. Namun, ia memahami skema tersebut rumit untuk diterapkan.

"Kalau tertutup administrasinya rumit, sedangkan elpiji 3 kg itu kebutuhan sehari-hari, kalau orang mau masak tapi belum siap bagaimana? jadi itu barang biasa saja, yang penting stoknya banyak," ujar JK.

JK menjelaskan, skema yang sedang dikaji pemerintah bertujuan agar golongan mampu tidak membeli elpiji yang disubsidi pemerintah.

"Yang penting mengawasi, golongan mampu tak usah memakai 3 k, itu saja.  Ya kita lihat dulu uji coba bagaimana," tandas JK.

Distribusi tertutup akan diatur melalui kartu kendali.  Dengan kartu tersebut, harga elpiji 3 kilogram tidak lagi disubsidi dan harganya akan sama dengan elpiji 12 Kilogram. Setiap kartu nantinya akan diisi saldo sebesar Rp 42.000-Rp 45.000. Kartu ini nantinya akan dibagikan kepada rumah tangga yang dikategorikan miskin. (Silvanus A/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini