Sukses

Laju IHSG Dibayangi Aksi Jual Investor Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.389-5.485 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan saham Kamis (26/3/2015). Hal itu seiring level support IHSG dapat dijebol.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG menguji level support 5.401, dan berhasil ditembus. Ini akan sedikit mempengaruhi pola pergerakan IHSG.

"Kekuatan naik sedikit menurun namun IHSG masih betah berada dalam jalur uptren, perjalanan untuk menggapai target resistance all time high di 5.514 masih terbuka cukup lebar," kata William, dalam ulasannya, Kamis (26/3/2015).

Ia mengatakan, IHSG akan bergerak di kisaran resistance 5.485 dan support 5.389 pada perdagangan saham Kamis pekan ini. "Tekanan yang terjadi memberikan efek penundaan terhadap reli naik IHSG untuk jangka lebih panjang," tutur William.

Hal senada dikatakan Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. Ia menuturkan, saat ini belum ada sinyal IHSG untuk menguat seiring masih ada aksi jual pelaku pasar. Pelaku pasar pun diimbau mencermati volume perdagangan dan mengantisipasi pelemahan lanjutan di bursa saham.

"IHSG akan berada di rentang support 5.385-5.390 dan resistance 5.445-5.458," ujar Reza.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak melemah di kisaran 5.387-5.430.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham yang dapat dicermati pelaku pasar yaitu saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan Reza memilih saham BBCA, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan ASII.

IHSG melemah 42,15 poin (0,77 persen) ke level 5.405,48 pada penutupan perdagangan saham Rabu 24 Maret 2015. Indeks saham LQ45 turun 0,89 persen ke level 939,37. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,02 persen ke level 712,52.(Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini