Sukses

Rupiah Kembali Melemah ke 13.000 per Dolar AS

Sejak tanggal 9 Maret, rupiah terus berkutat di level 13.000 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Rupiah hanya mampu menguat selama dua hari saja. Pada perdagangan Kamis (26/3/2015) ini, rupiah kembali tenggelam ke zona 13.000 per dolar AS.

Data valuta asing Bloomberg, Kamis (26/3/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah kembali tertekan. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,24 persen ke level 13.015 per dolar AS pada perdagangan pukul 11.00 waktu Jakarta.

Rupiah sebenarnya dibuka di level 12.984 per dolar AS. namun kemudian terus tertekan. Hingga menjelang siang, rupiah masih berfluktuasi di kisaran 12.980 per dolar AS hingga 13.037 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan nilai tukar rupiah melemah ke level 13.003 per dolar AS. Rupiah turun dari level 12.932 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Sejak tanggal 9 Maret, rupiah terus berkutat di level 13.000 per dolar AS. Sempat menguat pada dua hari lalu di level 12.900, namun kemudian kembali tertekan.

Senior Economist Global Research  Standard Chartered, Eric Alexander Sugandi menjelaskan,fluktuasi rupiah saat ini memang masih tinggi karena pengaruh dari luar. tarik ulur perkiraan Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga menjadi faktor utama yang menggerakkan kurs dolar AS yang berakibat juga rupiah.

Namun menurutnya, rupiah tidak akan melemah terlalu dalam. Alasannya, Bank Indonesia telah melakukan upaya mencegah volatilitas rupiah terlalu tinggi. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang secara jangka menengah bisa memperkuat rupiah.

Apalagi, banyak pihak seperti DPR juga meminta kepada otoritas yag terkait dengan rupiah untuk bisa menjaga nilai tukar sesuai dengan asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. "Jadi dari dalam negeri sendiri sebenarnya tidak ada masalah, hanya memang pengaruh dari luar cukup kuat," jelas Eric. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.