Sukses

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berpeluang Merosot

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.353-5.444 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih masuk fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Jumat (27/3/2015).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, rentang pergerakan IHSG sedikit bergeser walau belum mengubah fase konsolidasi. IHSG masih berada di jalur menguat meski posisi support berada di level 5.353 sebagai titik pertahanan terhadap tekanan dengan target resistance di level 5.444.

"IHSG terlihat masih memiliki potensi kuat untuk melanjutkan kenaikan jika support tidak dijebol, kondisi IHSG terlihat cukup kuat di tengah goncangan pasar global," ujar William dalam ulasannya, Jumat (27/3/2015).

Sementara itu, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpeluang menurun jika melihat sentimen yang ada masih kurang kondusif. Apalagi, laju IHSG gagal menyentuh batas atas area target resistance 5.445-5.458. Gerak IHSG cenderung di bawah level area target support 5.385-5.390.

"Tampaknya sentimen yang kurang mendukung akan membuat IHSG berpeluang untuk menutup utang gap lama di level 5.342-5.372," kata Reza.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.353-5.412. Sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain Amerika Serikat (AS) akan merilis data initial jobless claims yang akan naik 11 ribu ke 302 ribu. Dari Jepang akan merilis data inflasi yang diperkirakan ke level -0,11 persen MoM dari sebelumnya level -0,2 persen MoM.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham untuk dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sedangkan Reza memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Pada penutupan perdagangan saham Kamis 26 Maret 2015, IHSG melemah 36,68 poin (0,68 persen) ke level 5.368,80. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,78 persen ke level 932,01.  Sebagian besar indeks saham acuan tertekan pada hari ini kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,17 persen ke level 465,31. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.