Sukses

Setiap Desa Terima Jatah Rp 280 Juta

Dana desa itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan akan mengucurkan dana desa senilai Rp 20,77 triliun untuk 74.093 desa di seluruh Indonesia. Pemerintah menjanjikan jatah dana sebesar Rp 280 juta per desa.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Boediarso Teguh Widodo mengatakan, dana desa  tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.

"Dengan pagu APBN-P sebesar Rp 20,77 triliun, dana desa akan mengalir ke 74.093 desa di seluruh Indonesia. Jadi rata-rata setiap desa menerima Rp 280,51 juta," ujar Boediarso saat dihubungi wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Boediarso menjelaskan, dana desa akan dialokasikan pada setiap desa berdasarkan dua unsur, antara lain :

(1) alokasi dasar, yaitu dana yang dibagi sama besarnya untuk setiap desa, ini 90 persen dari total dana desa diterima oleh setiap Kabupaten/Kota;

(2) formula based, yaitu dana yang dialokasikan pada setiap desa berdasarkan formula yang ditetapkan dalam Undang-undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah tentang dana desa yang bersumber dari APBN, yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, angka kemiskinan, dan tingkat kesulitan geografis.

"Dengan demikian, tentu ada desa yang menerima kurang dari Rp 280 juta, tapi juga ada beberapa desa yang menerima dana jauh di atas rata-rata," pungkas Boediarso.

Adapun anggaran dana tersebut akan cair pada minggu kedua April 2015. Provinsi yang akan menerima dana desa terbanyak, antara lain, Jawa Tengah (Jateng) sebesar Rp 2,23 triliun, Jawa Timur (Jatim) Rp 2,21 triliun, Aceh akan menerima Rp 1,71 triliun, Jawa Barat (Jabar) senilai Rp 1,59 triliun dan Sumatera Utara sebesar Rp 1,46 triliun.

Sementara lima Provinsi penerima dana desa terkecil, yakni Provinsi Kepulauan Riau Rp 79,19 miliar, Bangka Belitung (Babel) Rp 91,93 triliun, Daerah Istimewa Yogyakarta Rp 128,07 miliar, Kalimantan Utara (Kaltara) Rp 129,87 miliar serta Rp 162,02 miliar ke Sulawesi Barat (Sulbar).  (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini