Sukses

Ditutup Naik 80,02 Poin, IHSG Kembali Cetak Rekor

Saat penutupan perdagangan saham, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 900 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini terus berada di zona positif dan mampu menembus rekor. Pendorong penguatan IHSG adalah aksi beli yang dilakukan oleh inevstor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (31/12/2014), IHSG menguat 80,02 poin (1,47 persen) ke level 5.518,94. Indeks saham LQ45 mendaki 1,63 persen ke level 961,93. Seluruh indeks saham menghijau saat penutupan perdagangan saham. Saat dibuka, IHSG langsung naik tajam. IHSG sentuh level tertinggi 5.518,67 dan terendah 5.484,05.

Penguatan IHSG ditopang 197 saham di zona hijau. Meski demikian, penguatan IHSG terbatas karena 101 saham melemah. Adapun 93 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 311.372 kali dengan volume perdagangan saham 7,09 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,73 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya ada satu sektor yang melemah yaitu sektor pertambangan yang melemah 0,70 persen.

Sedangkan penguatan terbesar dibukukan oleh sektor saham aneka industri yang naik 2,46 persen, lalu disusul sektor saham keyangan yang mendaki 2,34 persen, dan sektor saham perkebunan yang menanjak 1,69 persen.

Saat penutupan perdagangan saham, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 900 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 900 miliar.

Sejumlah saham lapis kedua dan ketiga mencatatkan kenaikan tajam. Saham SIPD naik 24,37 persen ke level Rp 740 per saham, saham INPP mendaki 21,69 persen ke level Rp 230 per saham, dan saham IIKP naik 17,86 persen ke level Rp 3.300 per saham.

Sedangkan saham yang menekan indeks antara lain saham RODA turun 23,54 persen ke level Rp 354 per saham, saham ASDM mendaki 13,27 persen ke level Rp 850 per saham.

Analis Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, salah satu pendorong kenaikan IHSG sehingga mencetak rekor pada hari ini adalah aksi beli yang dilakukan oleh investor asing. "Selama tiga minggu terus mengalami net sale, baru hari ini asing net buy," jelasnya.

IHSG berhasil menembus resisten di level 5.465 yang sudah bertahan dalam tiga minggu terakhir. IHSG saat ini berada dalam trend naik, dengan potensi kenaikan hingga kisaran 5.500  hingga 5.610.

Sentimen utama dari pergerakan pasar adalah data ekonomi. Dalam mengantisipasi sentimen positif tersebut, pemodal sebaiknya memfokuskan diri pada saham-saham sektor perbankan, konsumsi, dan retail. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini