Sukses

Pemerintah Malu-malu Akui Harga BBM Dilepas Sesuai Pasar

Pemerintah selalu membela diri dengan berdalih menolak mengikuti sistem harga minyak dunia

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Indef, Imaduddin Abdullah menilai, mekanisme penentuan harga BBM yang diterapkan pemerintah jelas-jelas menunjukkan jika penentuan harga minyak dilepas berdasarkan harga pasar.

Namun, dia menilai pemerintah terkesan malu-malu untuk mengakui hal tersebut.

"Ini seakan pemerintah menerapkan ekonomi pasar malu-malu untuk mengakuinya," kata Abdullah dalam diskusi 'Pusing Pala Rakyat' di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2015).

Abdullah menilai, pemerintah selalu membela diri dengan berdalih menolak mengikuti sistem harga minyak dunia. Dikatakan, hal itu hanya agar pemerintah terhindar dari pelanggaran undang-undang.

Karena itu, Abdullah meminta agar tegas mengungkapkan yang sebenarnya. Sebab, selama ini Indonesia mengalami defisit di sektor energi.

"Pemerintah harus tegas. Indonesia selalu defisit 10 tahun terakhir sektor energinya. Dan tidak ada langkah perbaikan," ujar Abdullah.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 500 per liter mulai 28 maret 2015. Kenaikan ini dipicu pelemahan nilai tukar rupiah. (Oscar/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini