Sukses

Malaysia Didesak Ikuti Jejak RI Bebaskan Visa ke-30 Negara

Saat ini 90 persen, wisatawan yang masuk ke Malaysia masih harus mengajukan permohonan visa.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia diminta mengikuti jejak Indonesia yang membebaskan visa kepada beberapa negara guna menggenjot kedatangan wisatawan.

Ini dikatakan CEO AirAsia Grup Tan Sri Tony Fernandes yang meminta pemerintahnya menghapuskan visa ke-37 negara untuk meningkatkan posisi Malaysia sebagai pusat penerbangan.

"Indonesia telah membebaskan visa untuk 30 negara dan Malaysia akan kehilangan daya saing dan jelas dengan semua masalah yang kita hadapi dalam industri penerbangan, kita harus mencoba untuk membuatnya lebih mudah (bagi wisatawan)," Tony, melansir laman Bernama, Sabtu (11/4/2015).

Dia menuturkan saat ini 90 persen, wisatawan yang masuk ke Malaysia masih harus mengajukan permohonan visa dari total yang masuk ke negara ini.

Selama ini,  Fernandes mengatakan Malaysia adalah salah satu negara yang paling maju dalam hal paspor clearance dan AirAsia percaya bahwa Malaysia juga bisa menawarkan sistem visa online atau pre-clearance untuk wisatawan.

Indonesia baru-baru ini memperkenalkan kebijakan-bebas visa bagi wisatawan dari tambahan 30 negara dari hanya 15 negara sebelumnya.

Pada 2013, jumlah  wisawatan asing yang bertandang ke Malaysia mencapai 25,72 juta, sementara Indonesia hanya 8,8 juta dan Thailand 26,55 juta.

Khusus pada komisi penerbangan, kata dia, pemerintah Malaysia juga diminta harus mempertimbangkan untuk menunjuk pihak independen untuk memimpin itu.

"Jika tidak, maka tidak ada kredibilitas dan sudah waktunya bagi Malaysia untuk membuktikan ke tingkat internasional," katanya.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.