Sukses

Pertumbuhan Ekonomi RI Bakal Ikut Untungkan Malaysia

Setiap pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat memberikan keuntungan bagi perekonomian Malaysia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seiring Indonesia yang tengah melalui fase perkembangan dan transformasi cepat di bidang perekonomian, para pengusaha di Malaysia kini berada di posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan tetangga dekatnya tersebut.

Dengan kata lain, setiap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat memberikan keuntungan bagi perekonomian Malaysia.

Mengutip laman Invest Asian, Selasa (14/4/2015), Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin mengatakan, ekspansi perekonomian Indonesia akan banyak didorong perkembangan infrastruktur. Hal tersebut tentu saja akan membuat Indonesia lebih kompetitif dalam menarik investasi langsung asing (Foreign Direct Investment/FDI).

Muhyiddin baru-baru ini melakukan kunjungan ke Indonesia di mana dirinya bertemu dengan para pejabat tinggi pemerintahan dan sejumlah pelaku bisnis di Indonesia.

"Saya yakin perusahaan-perusahaan Malaysia akan sangat senang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam mengembangkan berbagai proyek baru di Tanah Air," tuturnya.

Banyak sistem transportasi publik seperti pelabuhan, bendungan, jalan raya dan pembangkit listrik yang akan dibangun pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Seluruh infrastruktur tersebut diharapkan dapat berkontribusi sekitar delapan persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019.

Muhyiddin menjelaskan, Indonesia membutuhkan modal sekitar US$ 420 miliar untuk seluruh proyek infrastruktur yang akan dibangun antara 2015 - 2019. Sementara 40 persen di antaranya diperkirakan akan digawangi sektor swasta.

Dia juga yakin bahwa integrasi yang tercipta melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat mendorong perdagangan dan investasi di kawasan tersebut. Tentu saja perusahaan-perusahaan di Indonesia cukup bersaing untuk memperluas bisnisnya di Malaysia dan negara lain di ASEAN.

Para pengusaha ASEAn diharapkan dapat mengumpulkan informasi tentang MEA sehingga dapat memanfaatkan berbagai beluang yang tersedia.

"Saya harap seluruh pihak dapat mengidentifikasi potensi bisnis yang ada dan saling membantu menyadari potensi-potensi tersebut," tandasnya.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.