Sukses

Bos Pertamina Fokus Kembangkan Energi Terbarukan

Pertamina bahkan membentuk unit divisi khusus untuk mengembangkan energi terbarukan.

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Pertamina (Persero) mengadakan program Pertamina Goes to Campus dengan menggelar talk show bertema Kemandirian Energi untuk Negeri di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.

Dalam talk show tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengungkapkan, pihaknya kini akan mulai mengembangkan energi non-fosil, sambil terus meningkatkan produksi energi fosil seperti minyak bumi dan gas.

"Energi baru dan terbaru ini tergerus kepopulerannya karena tergerus oleh energi fosil. Akhirnya, pengembangan hanya jalan pelan jika tidak mau disebut jalan di tempat," ujar Dwi dalam talk show bertema Kemandirian Energi untuk Negeri di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (16/4/2015).

Agar lebih fokus mengembangkan energi baru dan terbarukan ini, lanjut Dwi, pihaknya membentuk unit divisi khusus di Pertamina.

"Energi baru dan terbarukan mau tidak mau harus menjadi fokus kita di masa depan. Pertamina ada direktur khusus yang namanya direktur EBT (energi baru dan terbarukan). Meski sekarang kalau saya lihat masih disibukkan oleh bisnis gas. Dan kalau sudah waktunya kami akan membantu divisi khusus berkaitan dengan energi ini," kata Dwi.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga memberikan sambutan dalam acara tersebut menyatakan sudah saatnya pemerintah pusat dan pihak terkait, termasuk para stake holder untuk memikirkan pengembangan energi lain selain yang berasal dari fosil.

"Sejak dulu kehidupan manusia perlu energi. Tapi saat ini energi fosil kian menipis, konsekuensinya kita harus mengembangkan energi lain. Ada empat yang bisa dikembangkan pemerintah, yaitu panas bumi, air, bio energi dan surya," ujar Sri Sultan.

Sri Sultan menjelaskan, cadangan panas bumi di seluruh dunia sebenarnya mencakup 40 persen. Namun saat ini hanya 5 persen saja yang dimanfaatkan oleh manusia. Pemerintah juga dinilai perlu mencontoh negara lain yang telah berhasil mengembangkan energi baru dan terbarukan.

"Kita perlu mempercepat pengembangan bio energi dan solar cell. Ini diperlukan road map yang terukur. Kita harus mencontoh Brasil yang mampu kembangkan bio fuel masal. Prancis juga berhasil dengan nuklir. Indonesia perlu belajar dari situ," tandasnya.

Selain Dwi Soetjipto dan Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam talk show tersebut hadir juga Mantan Bupati Kabupaten Bantul Idam Samawi dan Pengamat Migas Marwan Batubara. Talk show ini dipadu oleh seniman Butet Kertarajasa. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini