Sukses

Pertamina Belum Berencana Kembali Revisi Harga BBM

Pertamina juga harus mengkoordinasikan perubahan harga BBM dengan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pertamina (Persero) menyatakan belum ada rencana baik dari sisi pemerintah maupun perusahaan untuk kembali menyesuaikan harga pada April 2015 meski harga minyak dunia mulai naik pada pekan ini.

"Kami belum ada rencana untuk penyesuaian harga BBM lagi," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Yogyakarta, seperti ditulis Jumat (17/4/2015).

Dia menjelaskan, perubahan harga BBM untuk masyarakat, harus terlebih dahulu melalui pembahasan dengan pemerintah sehingga tidak bisa seenaknya perusahaan plat merah tersebut mengubah harga jual BBM-nya. "Karena bentuk perhitungan itu harus dikoordinasikan oleh pemerintah," kata dia.

Harga minyak mentah meroket pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) dipicu kabar kelompok mantan militan  Al Qaeda menguasai terminal minyak utama di Yaman selatan.

Dilansir dari Reuters, Jumat pekan ini, terminal itu merupakan salah satu hub utama untuk wilayah Hadhramaut yang mengekspor minyak mentah sekitar 120 ribu-140 ribu barel per hari (bph).

Meski menyandang gelar produsen minyak yang relatif kecil, memanasnya konflik Yaman  tetap menimbulkan kekhawatiran terhadap negara tetangga yang merupakan eksportir minyak terbesar dunia yaitu Arab Saudi.

Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni naik US$ 66 sen menjadi US$ 63,98 per barel. Sementara harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei menguat US$ 32 sen ke US$ 56,71 per barel.

Sebelumnya Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi dan premium sebesar Rp 500 per liter. Kenaikan harga tersebut berlaku Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 00.00 wib.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dengan meningkatnya rata-rata harga minyak dunia yang masih berfluktuasi serta melemahnya nilai tukar rupiah dalam satu bulan terakhir, maka Harga Jual Eceran BBM secara umum perlu dinaikkan. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini