Sukses

Bos BTN Ditunjuk Jadi Presiden Asosiasi Perbankan Asia Pasifik

Word Saving Bank Institute merupakan asosiasi perbankan internasional yang menaungi 109 anggota dari 92 negara.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Maryono mendapat kehormatan menjadi presiden regional Word Saving Bank Institute (WSBI) untuk kawasan Asia Pasifik. Kepercayaan tersebut diberikan dalam pertemuan WSBI yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol, pada tanggal 13-14 April yang lalu.

“‎Saya mendapatkan kepercayaan di level regional Asia Pasifik untuk bank tabungan. BTN sendiri masuk sebagai anggota World Saving Bank Institute. Ini adalah kepercayaan lembaga international kepada Indonesia,” jelasnya Maryono, Rabu (22/4/2015).

Maryono sendiri sampai dengan saat ini masih dipercaya menjabat sebagai president committee pada lembaga tersebut sejak tahun 2013. Menurutnya, World Saving Bank Institute memiliki peran penting untuk perbankan di Indonesia, terlebih untuk perseroan. Melalui asosiasi tersebut, pihaknya bisa mendapatkan masukan dan berbagi pengalaman dengan perbankan di negara maju.

WSBI merupakan asosiasi perbankan internasional yang menaungi 109 anggota dari 92 negara. Pandangan dan usulan dari WSBI selama ini sangat diperhatikan dalam pengambilan keputusan G20 dan basle committee. 

Maryono menambahkan, dengan WSBI, BTN bisa bekerjasama dan sharing pengalaman dari bank level negara maju sekaligus dapat memberikan inspirasi kepada industri perbankan nasional.

Khusus untuk Bank BTN sendiri, kerjasama yang sudah berjalan selama ini adalah dukungan WSBI dalam pengembangan Tabungan Cermat dengan disalurkannya dana untuk pengembangan masyarakat tidak mampu dan belum terakses layanan perbankan melalui produk Tabungan Cermat dari Bill Melinda Gate Foundation. 

Kerjasama lain, menurut Maryono, dimungkinkan terbuka kesempatannya melalui kerjasama bilateral antara member WSBI dalam pengembangan dan pelayanan remmiitance untuk migrant worker. Peningkatan Dana Pihak Ketiga dengan meningkatnya fee base income dapat diperoleh dari produk layanan bilateral ini. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.