Sukses

Pemerintah Kembali Luncurkan 3 Kartu Sakti di 12 Kabupaten Kota

Peluncuran kartu sakti untuk empat segmentasi masyarakat, yaitu basis petani, basis nelayan, basis buruh dan basis pesantren.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali meluncurkan tiga kartu pelindungan sosial, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Peluncuran kali ini dilakukan di 12 kabupaten kota di Indonesia.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peluncuran kali ini ditujukan untuk empat segmentasi masyarakat, yaitu basis petani, basis nelayan, basis buruh dan basis pesantren.

"Di 12 kabupaten kota tersebut, seluruh titiknya sudah di setujui oleh Pak Presiden dalam rapat kabinet, yang diharapkan oleh Pak Presiden launching ini dilakukan di wilayah perkampungan, bukan di pusat kota," ujarnya di Kantor Kementerian Sosial, Kamis (23/4/2015).

Kabupaten kota yang akan dilaksanakan peluncuran tiga kartu tersebut antara lain:

  • Klaten, Jawa Tengah pada 27 April 2015, sebanyak 395 KKS, 328 KIP dan 1.313 KIS
  • Sleman, Yogyakarta pada 30 April 2015, sebanyak 915 KKS, 978 KIP dan 3.311 KIS
  • Kota Jayapura, Papua, pada 5 Mei 2015, sebanyak 1.439 KKS, 2.315 KIP dan 6.453 KIS
  • Manokwari, Papua Barat pada 8 Mei 2015 sebanyak 466 KKS, 914 KIP dan 2.330 KIS
  • Jakarta Utara, DKI Jakarta pada 11 Mei 2015 sebanyak 141 KKS, 11.758 KIP dan 32.686 KIS
  • Jakarta Timur, DKI Jakarta, pada 13 Mei 2015, sebanyak 46 KKS, 1.833 KIP dan 5.356 KIS
  • Kota Lama, Malang, Jawa Timur pada 18 Mei 2015 sebanyak 932 KKS, 1.428 KIP dan 4.130 KIS
  • Desa Asrikaton, Malang, Jawa Timur pada 18 Mei 2015 sebanyak 283 KKS, 319 KIP dan 1.105 KIS
  • Batu, Jawa Timur, pada 18 Mei 2015 sebanyak 220 KKS, 278 KIP dan 952 KIS
  • Belitung Timur, Bangka Belitung, pada 21 Mei 2015 sebanyak 344 KKS, 428 KIP dan 1.453 KIS
  • Kota Jambi, Jambi, pada 25 Mei 2015 sebanyak 794 KKS, 1.060 KIP dan 3.317 KIS
  • Karawang, Jawa Barat pada 28 Mei 2015 sebanyak 1.454 KKS, 2.377 KIP dan 6.721 KIS


"Proses distribusianya secara masif, bukan launching formalitas atau simbolis. Kami komunikasikan juga pada peneriman manfaat. Seperti peneriman KIP, meski dibagi awal Mei tapi pencairan baru Juni. Sehingga diharapkan pada Juli saat masuk sekolah, anak-anak menjadi semangat karena alat sekolah sudah lengkap," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini