Sukses

IHSG Bakal Berpotensi Naik Terbatas

Pertemuan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG bakal melanjutkan kenaikan menuju level resistance 5.389. Hal itu dapat terjadi selama level support 5.151 masih terjaga cukup kuat, dan bukan tidak mungkin resistance dapat segera tertembus.

"Hari ini IHSG masih akan berpotensi melakukan technical rebound," ujar William dalam ulasannya, Rabu (29/4/2015).

Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG terlihat mencoba berbalik naik seiring dengan mulai adanya aksi beli meski belum terlalu besar.

Meski aksi beli mulai terlihat namun posisinya belum cukup kuat sehingga IHSG pun masih menyimpan potensi pelemahan. Apalagi ternyata IHSG masih menyimpan utang gap di 5.069-5.076 dan 5.113-5.125. Hal itu imbas dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang pertemuan The Federal Reserve.

"IHSG diperkirakan di rentang support 5.150-5.172 dan resistance 5.252-5.264 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," kata Reza.

Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran 5.150-5.300.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan Reza memilih saham UNVR, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Elnusa Tbk (ELSA). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini