Sukses

Menkeu Bantah IHSG Jatuh karena Sindiran Jokowi Soal IMF

Menkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan, harapan berlebihan terhadap kinerja perusahaan mendorong indeks saham melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro membantah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sejak awal pekan ini karena pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait utang ke International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia dan ADB.

"Tidak ada hubungannya," ucap Bambang usai menghadiri Muktamar III IAEI di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Lebih jauh dia menuturkan, IHSG terkoreksi karena ekspektasi yang berlebihan kepada beberapa perusahaan besar di Indonesia, terutama yang bergerak pada ekspor komoditas dan properti.

"Tapi ternyata perusahaan itu mengalami perlambatan jadi keuntungannya turun. Perusahaan bukan rugi, tapi untungnya turun, tidak besar seperti yang diperkirakan. Mereka pasti melakukan transaksi supaya mereka bisa cepat mengkapitalisasi keuntungan. Ini yang terjadi belakangan ini," ujar Bambang.

Sebelumnya, dalam pidato di acara Konferensi Asia Afrika (KAA), Jokowi hanya mendesak kepada seluruh pemimpin negara di Asia dan Afrika untuk ikut mereformasi ekonomi dunia.

Reformasi dari arsitek ekonomi tersebut dimaksudkannya untuk pergerakan ekonomi negara Asia Afrika tidak harus tergantung kepada lembaga keuangan global seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan IMF.

Untuk itu, Jokowi mengajak para pemimpin negara Asia Afrika untuk membuat keseimbangan baru terutama dalam mendapatkan pendanaan untuk pembangunan ekonomi di kawasan Asia Afrika.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG turun 17,63 poin (0,35 persen) ke level 5.087,92. Indeks saham LQ45 melemah 0,86 persen ke level 869,73. Sebagian besar indeks saham acuan melemah pada pagi ini kecuali indeks saham DBX naik 0,14 persen ke level 707,05 dan indeks saham Pefindo25 mendaki 0,09 persen ke level 438,23.

IHSG telah turun 6,07 persen dalam tiga hari ini ke level 5.105,56 pada penutupan eprdagangan saham kemarin. Secara year to date, IHSG turun 2,32 persen di sepanjang 2015. Investor asing pun telah melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 5,76 triliun dalam tiga hari ini. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini