Sukses

Buruh Tuntut Upah Naik Lagi Tahun Depan

Tuntutan kenaikan upah dilakukan buruh sebagai dampak kenaikan harga bahan pokok akibat penyesuaian harga BBM.

Liputan6.com, Jakarta - Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyuarakan sejumlah tuntutan dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, hari ini (1/5/2015). Salah satunya kenaikan upah minimum sampai 32 persen di tahun depan.

Presiden KSPI, Said Iqbal mengungkapkan, tuntutan kenaikan upah dilakukan buruh sebagai dampak kenaikan harga bahan pokok akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), serta rencana kenaikan harga elpiji dan tarif listrik rumah tangga.

"Kami minta pemerintah menaikkan upah minimum 2016 sebesar 28 persen sampai 32 persen agar daya beli buruh kembali meningkat yang selama ini turun akibat melambungnya harga bahan pokok. Penyebab itu semua, kenaikan harga BBM," ujar dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Said menyebutkan, tuntutan lain buruh, adalah menolak kenaikan upah lima tahun sekali, menolak penyesuaian harga jual BBM, elpiji dan tarif listrik. Buruh pun meminta jaminan pensiun sebesar 60 persen dari gaji terakhir mulai Juli 2015.

Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan UPAH layak untuk buruh di bundaran HI, Jakarta, Rabu (10/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)


Lanjut dia, menuntut peningkatan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari Rp 19,9 triliun menjadi Rp 30 triliun agar tidak ada lagi warga yang ditolak berobat di rumah sakit. "Hal lain yang disuarakan meminta gaji guru honor sampa dengan upah minimum provinsi. Dan mengakhiri keserakahan perusahaan," terang Said.

Tuntutan tersebut diserukan pada perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada hari ini (1/5/2015). Seperti diberitakan sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi turun ke jalan dalam menyambut perayaan Hari Buruh.

Dalam aksi ini, tak kurang satu juta buruh turun ke jalan. Adapun, massa tersebut berasal Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Lampung dan Riau.

Sekjen KSPI Muhammad Rusdi mengatakan, pihaknya menerjunkan massa sekitar 100 ribu orang. "Aksi akan dilakukan dengan long march dari HI menuju Istana Negara, dan khusus KSPI dengan jumlah 100 ribu buruh nantinya pukul 13.00 WIB setelah dari Istana akan menuju GBK Senayan," tandasnya. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini