Sukses

Usai Alami Tekanan, Saham Berkapitalisasi Besar Menguat

Analis menilai, penguatan saham berkapitalisasi besar itu didukung technical rebound.

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham berkapitalisasi besar terutama saham perbankan mulai menguat pada awal pekan perdagangan saham Senin (4/5/2015) usai mengalami tekanan aksi jual pada pekan lalu.

Berdasarkan data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang merupakan salah satu saham berkapitalisasi terbesar di pasar modal Indonesia naik 2,6 persen menjadi Rp 13.825 per saham.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI mendaki 4,19 persen ke level Rp 11.200 per saham. Lalu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menanjak 1,94 persen ke level Rp 11.850 per saham. Penguatan saham bank ini juga diikuti saham PT Bank Negara Indonesia Tbk naik 2,33 persen ke level Rp 6.575 per saham.

Sementara itu, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 3,63 persen ke level Rp 2.710 per saham. Penguatan saham berkapitalisasi besar ini juga mengangkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada sesi pertama perdagangan saham hari ini, IHSG naik 63,53 poin (1,25 persen) ke level 5.149,96. Indeks saham LQ45 menguat 2,04 persen ke level 887,21. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,33 persen ke level 707,85.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, penguatan saham-saham berkapitalisasi besar itu hanya secara teknikal saja. Apalagi investor asing masih melakukan aksi jual meski tekanan jual berkurang.

"Penguatan saham ini hanya teknikal saja. Pelaku pasar juga belum terlalu memburu saham di bursa saham," ujar David saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.