Sukses

The Fed Tak Boleh Sering Beri Sinyal Soal Kebijakan Moneter

Tingkat pengangguran telah menyentuh level terendah dalam tujuh tahun terakhir yaitu di angka 5,4 persen.

Liputan6.com, New York - Agenda kenaikkan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sekarang masih menjadi misteri dan menjadi perbincangan tertutup di kalangan pejabat bank sentral AS (The Fed). Presiden The Fed San Francisco Jon Williams menegaskan, keputusan mengenai kenaikkan suku bunga AS akan sangat bergantung pada data-data ekonomi yang muncul.

"The Fed lebih baik tidak terlalu sering memberikan sinyal mengenai rencana kenaikkan suku bunga ke depannya. Itu agar keputusan bisa diambil dengan benar-benar berdasar pada data ekonomi," kata Williams seperti dilansir dari laman CNBC, Selasa (12/5/2015).

Dia mengatakan, data tenaga kerja terbaru memang menunjukkan momentum yang baik hingga akhir tahun. Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, terjadi penyerapan tenaga kerja hingga 223 ribu jiwa pada April 2015.

Sementara itu, tingkat pengangguran telah menyentuh level terendah dalam tujuh tahun terakhir yaitu di level 5,4 persen. Namun memang, data mengenai pertumbuhan gaji hanya meningkat tipis dari Maret 2015.

Beberapa ekonom mengatakan, laporan tenaga kerja AS tak akan cukup kuat memicu The Fed menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Williams mengatakan, dirinya memang melihat penguatan data tenaga kerja saat ini. Tapi pertanyaan utamanya, apakah tingkat inflasi sudah sesuai dengan target The Fed.  "Penguatan dolar merupakan satu di antara faktor yang menahan tingkat inflasi tetap rendah, di bawah target dua persen," katanya.

Menurut Williams, tingkat pengangguran AS dapat berkurang hingga di bawah lima persen. Dia juga yakin, pertumbuhan ekonomi AS akan mengalami penguatan dalam beberapa kuartal ke depan.

"Tingkat pengangguran di level normal, inflasi mengarah ke bawah dua persen, dan suku bunga akan segera naik," tandasnya.

Dia menekankan, tema kenaikkan suku bunga selalu menjadi topik utama yang dibahas di tengah diskusi FOMC. Williams menambahkan, salah satu pelajaran yang didapat The Fed dari krisis finansial global adalah mengawasi perkembangan di pasar finansial seluruh dunia. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.