Sukses

Wanita Ini Dipecat Lantaran Hapus Aplikasi di Ponsel

Saat pegawai bernama Myrna Arias menghapus aplikasi ponsel yang diperintahkan perusahaan, dia dipecat. Bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, California - Mengabaikan instruksi atasan ternyata dapat berdampak sangat fatal pada karir Anda. Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh Myrna Arias, seorang pegawai wanita asal California, Amerika Serikat (AS). 

Melansir laman CNN Money, Kamis (14/5/2015), atasan Arias meminta dia untuk mengunduh aplikasi telepon seluler yang membuat bosnya dapat menelusuri keberadaan dia 1x24 jam. Namun ia tidak mengindahkannya dan justru menghapus aplikasi tersebut. Akhirnya, dia dipecat.

Arias kini tengah mengajukan gugatan hukum pada perusahaan yang mempekerjakan dia yaitu Intermex, sebuah perusahaan pengiriman uang ke Amerika Latin.

Gugatan Arias dikirimkan pekan lalu ke pengadilan negeri California. Arias menuntut perusahaan dengan gugatan telah mengganggu privasi, tuduhan yang keliru serta praktek bisnis yang adil.

Dia menuntut gajinya senilai US$ 500 ribu yang belum dibayarkan. Sejauh ini, Intermex masih menolak untuk berkomentar atas gugatan ibu dua anak tersebut.

Kisah wanita berusia 36 tahun tersebut dimulai Februari tahun lalu saat dia mulai bekerja di Intermex sebagai sales eksekutif regional. Adalah tugasnya untuk berkeliling Central California mengunjungi para pemilik bisnis untuk meyakinkannya memasang mesin Intermex.

Dengan sepanjang waktu kerjanya di lapangan, bagaimana Intermex menelusuri keberadaan para pegawainya? Arias mengatakan, Intermex sangat bergantung pada aplikasi bernama Xora.

Setelah dua bulan bekerja, Intermex meminta Arias dan karyawan lain untuk mengunduh Xora. Perusahaan juga memintanya untuk tetap menyalakan telepon selulernya sepanjang hari, setiap hari.

Arias menjadi kurang nyaman saat menyadari atasannya dapat secara fisik menelusuri keberadaannya tanpa henti. Keadaan menjadi semakin tak nyaman saat pengawasnya mengatakan, sang atasan bahkan dapat mengetahui seberapa cepat dirinya mengemudi mobil.

"Dia merasa tersinggung lantaran aplikasi itu dapat menelusurinya saat berada di rumah berkumpul melakukan hal pribadi dengan keluarga dan di akhir pekan," kata pengacara Arias, Gail Glick.

Arias dan satu karyawan lain mengeluh dan menghapus aplikasi tersebut. Beberapa pekan kemudian, Arias dan kawannya tersebut dipecat. Hanya Arias yang melakukan gugatan hingga saat ini. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.