Sukses

Indonesia Pemegang Saham Paling Penting di Bank Dunia

Kim percaya Indonesia akan menjadi mitra penting bagi World Bank terutama dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim mengunjungi Tanah Air pada 19-20 Mei 2015. Dalam kunjungan pertamanya kali ini, Kim dijadwalkan bertemu dengan beberapa pejabat negara termasuk salah satunya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

‎"Indonesia merupakan salah satu pemegang saham Bank Dunia yang paling penting," kata Kim dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (19/5/2015).

Kim percaya Indonesia akan menjadi mitra penting bagi World Bank terutama dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dunia, terutama di kawasan Asia Pasifik.

Kim juga mengapresiasi kinerja pemerintahan Indonesia yang dianggapnya mampu mengurangi angka kemiskinan dari tahun ke tahun. Pengurangan angka kemiskinan selama 15 tahun menjadi 11,3 persen di mata Kim menjadi satu prestasi yang patut dibanggakan.

Maka dari itu, Kim akan terus mendukung kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi selain dalam pengentasan kemiskinan juga dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur. "Kantor kami di Jakarta yang dibuka pada tahun 1968, adalah kantor pertama di luar Washington, DC," tegas dia.

Kim dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan pejabat pemerintah lainnya serta para pengusaha.

Selain itu, Kim juga akan mengunjungi beberapa proyek rekonstruksi Bank Dunia pasca bencana berbasis masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat, Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuhan Tanjung Priok.

‎Turut mendampingi Kim dalam lawatannya ke Indonesia diantaranya adalah Axel van Trotsenburg, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Rodrigo A. Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Vivek Pathak, Direktur International Finance Corporation (IFC) untuk Asia Timur dan Pasifik, serta Sarvesh Suri, Kepala Perwakilan IFC untuk Indonesia.‎ (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.