Sukses

Ini Kelebihan Indonesia di Mata Investor Inggris

Dubes Inggris dalam pelayanan profesional dan finansial, Alderman Alan Yarrow menjelaskan, Indonesia memiliki potensi bisnis yang besar

Liputan6.com, Jakarta - Potensi pasar keuangan Indonesia di mata asing ternyata tak berkurang meski pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal-I melambat di level 4,7 persen. Duta Besar Inggris dalam pelayanan profesional dan finansial, Lord Mayor of the City of London Alderman Alan Yarrow menjelaskan, Indonesia merupakan pasar yang menyenangkan untuk berbisnis.

"Potensi bisnis di Indonesia sangat menyenangkan. Ini negara yang mengagumkan dengan populasi penduduk yang sangat tinggi," terang Yarrow setelah membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Dia menjelaskan, Indonesia juga saat ini merupakan negara yang menyajikan peluang besar untuk penanaman modal. Pasalnya, Indonesia kini tengah membutuhkan dana untuk belanja infrastruktur seperti pembangunan jalan.

"London akan sangat membantu dalam hal ini dengan memberikan edukasi di bidang keuangan dan sharing regulasi. Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan London akan hadir mendukung Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan, Indonesia juga merupakan pasar yang sangat muda dengan penetrasi investasi yang terbilang sangat kecil. Hal ini pula yang menarik bagi para investor barat.

Mengenai pembangunan infrastruktur di Tanah Air, Yarrow mengatakan, Indonesia harus memiliki right instrument yang bisa mendatangkan dana besar.

"Pasar modal sangat penting, ga selalu harus bank, pasar modal juga memainkan peranan penting," tandasnya.

Berperan sebagai Duta Besar Inggris dalam pelayanan profesional dan finansial, Lord Mayor memboyong 20 delegasi dari London yang akan bertemu dengan pejabat senior pemerintahan, para investor, pembuat kebijakan serta para pemimpin bisnis. Tema kunjungan mencakup perbankan syariah di mana Lord Mayor akan menyampaikan pidato tentang keahlian Inggris di bidang tersebut, pasar modal, dan Private Finance Initiatives.

"Ini baru permulaan, tahun ini kami akan mengembangkan sejumlah kegiatan di bidang finansial dengan Indonesia," katanya. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.