Sukses

Wall Street Tumbang Usai Rilis Risalah The Fed

Bursa saham AS berakhir lebih rendah merespons rilis risalah pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) merespons rilis risalah pertemuan Bank Sentral AS atau The Fed.  Para pejabat The Fed menilai masih terlalu dini untuk menaikkan suku bunga pada Juni 2015, meski sebagian merasa ekonomi AS mulai pulih pada tahun ini.

Hal ini tentu saja telah memupuskan harapan para pelaku pasar. Usai risalah pertemuan The Fed dirilis, indeks Dow Jones dan S&P 500 tertekan ke zona merah.

Dilansir dari Reuters, Kamis (21/5/2015), Indeks  Dow Jones Industrial Average turun 26,99 poin atau 0,15 persen menjadi 18.285,4. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 1,98 poin atau 0,09 persen ke level 2.125,85 dan indeks Nasdaq menguat 1,71 poin, atau 0,03 persen, menjadi berakhir pada 5,071.74.

Dow Jones ditutup di rekor tertinggi dalam dua sesi sebelumnya dan sempat menguat di awal perdagangan hari ini. Serupa dengan Dow Jones, indeks S&P juga mendekati level tertinggi. 

Pada perdagangan hari ini, sekitar 5,8 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, di bawah rata-rata bulan ini sekitar 6,3 miliar saham, menurut BATS Global Markets.

Saham maskapai penerbangan Southwest Airlines (LUV.N) melemah dengan penurunan 9,09 persen setelah memperkirakan penurunan pendapatan secara kuartalan.

Dari empat bank yang didenda dengan nilai total US$ 6 miliar karena memanipulasi nilai tukar mata uang, terdapat dua saham bank yang terjungkal yaitu Citigroup (CN) yang kehilangan 0,79 persen dan JP Morgan (JPM.N) turun 0,79 persen.

Sementara The  Fed diperkirakan akan menaikkan suku tahun ini, namun ketidakpastian mengenai waktu kenaikan telah membuat pasar gelisah.

Dalam sebuah jajak pendapat Reuters pada Selasa menunjukkan sebagian besar ekonom merasa kurang yakin soal waktu kenaikan suku bunga, namun rata-rata ekonom menyarankan agar suku bunga naik pada kuartal III 2015. (Ndw/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini