Sukses

S&P Dongkrak Prospek RI, IHSG Langsung Naik 33 Poin

Aksi beli investor asing sekitar Rp 300 miliar mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tajam pada sesi kedua perdagangan saham Kamis (21/5/2015). Rilis lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif diperkirakan berdampak positif ke IHSG.

Berdasarkan data RTI pada pukul 14.28 WIB, IHSG sempat naik 33,55 poin (0,63 persen) ke level 5.326,30. Indeks saham LQ45 menguat 1,03 persen ke level 931,87. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,45 persen ke level 700,45.

Ada sebanyak 133 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 124 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Adapun 90 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.331,04 dan terendah 5.275,98 pada perdagangan saham hari ini. Transaksi harian saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 166.162 kali dengan volume perdagangan saham 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,4 triliun.

Berdasarkan data RTI, investor asing cenderung melakukan aksi beli bersih pada hari ini. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jualnya sekitar Rp 400 miliar. Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.105 per dolar Amerika Serikat (AS).

Saham-saham berkapitalisasi besar terutama saham bank kembali mencatatkan keuntungan dan sebagai penggerak indeks saham. Saham BBTN naik 4,24 persen ke level Rp 1.230 per saham, saham BBRI mendaki 1,6 persen ke level Rp 12.675 per saham, dan saham BMRI menguat 2,44 persen ke level Rp 11.550 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham AALI turun 3,56 persen ke level Rp 26.425 per saham, saham AKRA susut 2,18 persen ke level Rp 5.600 per saham, dan saham SRIL merosot 1,47 persen ke level 334 per saham.

Gerak IHSG memang cenderung berfluktuaktif pada hari ini. IHSG sempat dibuka naik 17,23 poin (0,33 persen) ke level 5.309,98 pada pra pembukaan perdagangan saham. Namun, pada penutupan sesi pertama, IHSG turun 12,16 poin (0,23 persen0 ke level 5.280,58. Indeks saham LQ45 melemah 2,25 poin ke level 920.

Dikabarkan, lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif. Rating peringkat Indonesia dipertahankan di BB+. Setelah ada kabar outlook Indonesia dinaikkan menjadi positif, laju IHSG langsung bergerak ke zona hijau. Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, kemungkinan sentimen S&P menaikkan prospek Indonesia berdampak positif untuk IHSG. "Kemungkinan iya, tak ada sentimen positif lainnya,"kata Reza. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini