Sukses

Ketua Komisi VII DPR: Pemerintah Sedang Eksperimen di Migas

Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika menilai, pemerintah sedang melakukan eksperimen besar di sektor perminyakan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengkritik pengangkatan pemimpin lembaga sektor minyak dan gas bumi (migas) yang tak sesuai latar belakangnya.

"Pemerintah sedang melakukan eksperimen besar di sektor perminyakan Indonesia. Seseorang tidak mempunyai latar belakang dan tidak pernah bersentuhan dengan pengalaman migas," kata Kardaya, saat menghadiri acara The 39 Th IPA Convention & Exebition, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Kardaya mengatakan, penunjukan pimpinan sangat menentukan keberhasilan dalam menjalankan tata kelola migas. Sehingga Ia berharap, eksperimen tersebut berdampak baik.

"Ini eksperimen sangat menentukan, saya sebagai orang minyak saya tidak berharap apa-apa. Saya berdoa mudah-mudahan eksperimen berhasil, ini biasanya ke yang ahlinya tapi dicoba diserahkan ke bukan ahlinya," tutur Kardaya.

Mendengar ucapan Kardaya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi angkat bicara. Amien yang sebelumnya berkarir di Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengaku masih mempelajari sektor migas.

"Jadi dikatakan Pak Kardaya benar kepala SKK Migas sekarang bukan orang tahu migas, saya mau bicara bingung," gurau  Amien.

Amien Sunaryadi lahir 23 Januari 1960 di Malang, Jawa Timur. Ia seorang alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan College of Business Administration, Georgia State University, Atlanta.

Awal kariernya adalah menjadi PNS di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Tahun 1996 ia bergabung menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia.
Tahun 2003, Taufiqurrahman Ruki dan Amien Sunaryadi berhasil terpilih sebagai pasangan ketua dan wakil ketua KPK periode 2003-2007.

Selama menjadi Anggota KPK (2003-2007), Amien Sunaryadi memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. (Pew/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.