Sukses

Hasil Uji Beras Plastik dari BPOM Bakal Keluar Hari Ini

BPOM akan mengumumkan hasil uji laboratorium beras plastik yang tengah meresahkan masyarakat Indonesia pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) akan mengumumkan hasil uji laboratorium beras plastik yang tengah meresahkan masyarakat Indonesia pada hari ini. Lembaga tersebut juga membeberkan kronologi penemuan beras sintetis yang diduga mengandung plastik.

Kepala BPOM, Roy Sparringa mengakui lembaganya dibanjiri pertanyaan terhadap hasil uji beras yang diduga mengandung beras sintetis atau plastik.

"Kami menerima sampel dari Polres Bekasi pada 19 Mei 2015 malam. Ini sampel penyidikan dari Kepolisian. Dan kami sudah melakukan proses sesuai prosedur BAPU," terang dia saat Konferensi Pers di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

BPOM, tambah dia, telah menyodorkan sampel tersebut ke pusat pengujian obat dan makanan nasional untuk diuji klinis di laboratorium. Dalam kasus ini, katanya, pihaknya sangat berhati-hati untuk menguji secara komprehensif.

"Kalau cuma menguji itu beras plastik atau bukan, kita punya alat canggih yang mendeteksi. Tapi kita juga ingin menguji risiko dan kandungan yang terdapat di beras plastik," jelasnya.

Roy berjanji akan menyelesaikan uji klinis laboratorium terhadap beras plastik. Dan dipastikan hasilnya dapat diumumkan pada hari ini. "Hari ini pengujiannya selesai, dan hasilnya akan kami sampaikan kepada pihak Kepolisian," tegas dia tanpa bersedia membocorkan waktunya.

Setelah diperoleh hasilnya, tambah dia, tim dari Kementerian Perdagangan, BPOM, Kementerian Pertanian dan Kepolisian akan membahas lebih lanjut mengenai antisipasi maupun solusinya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Yazid Fanani menyebut, dalam beberapa terakhir dikejutkan dengan isu peredaran beras yang mengandung bahan plastik.

Bareskrim, sambungnya mengambil langkah bersama Kemendag dan BPOM untuk menguji beras plastik secara laboratoris, termasuk mengirimkan sampel ke Balai POM.

"Sampel yang dikirimkan dari Polres Bekasi masih dalam tataran pengujian. Sekarang masih proses penelitian laboratorium. Apabila sudah selesai, akan dilaporkan," tegas dia.

Yazid mengaku, pihaknya akan melakukan upaya pencegahan dan penindakan apabila terbukti beras itu mengandung bahan plastik berbahaya. Namun tentunya hal ini tidak bisa dilakukan secara parsial. "Jadi kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat, pedagang dan lainnya," pungkasnya.
(Fik/Ndw)   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini