Sukses

Jasa Marga Akuisisi Dua Ruas Tol

PT Jasa Marga Tbk merogoh kocek sekitar Rp 263,99 miliar untuk mengambilalih saham pemilik konsesi dua ruas jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ingin meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan di koridor Trans Jawa. Karena itu, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas untuk konsesi jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi dan jalan tol Ngawi-Kertosono.

Perseroan telah menandatangani akta jual beli pengambilalihan saham milik PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) dan PT Ferino Putra pada PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). PT Solo Ngawi Jaya ini sebagai pemegang konsesi jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90,10 Kilometer (KM).

Perusahaan pelat merah ini membeli sebanyak 10.798.650 saham SNJ yang dimiliki Thiess dengan harga saham sebesar Rp 237,71 miliar. Selain itu, perseroan membeli sebanyak 568.349 saham SNJ yang dimiliki PT Ferino Putra senilai Rp 12,51 miliar.

"Dengan pembelian saham SNJ itu, jumlah saham Jasa Marga pada SNJ menjadi 11,36 juta saham atau sekitar 60 persen dari seluruh saham SNJ," ujar Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk, David Wijayatno dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (13/6/2015).

Selain itu, perseroan juga mengambilalih saham kedua perusahaan itu di PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang menjadi pemegang konsesi jalan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 KM.

Rincian pembelian saham itu antara lain Jasa Marga membeli 2.064.955 saham NKJ yang dimiliki Thiess sekitar Rp 12,51 miliar. Lalu membeli 108.681 saham NKJ yang dimiliki Ferino Putra sebesar Rp 658,50 juta.

Kepemilikan saham PT Jasa Marga Tbk di PT Ngawi Kertosono Jaya menjadi 2.173.636 saham atau sekitar 60 persen dari seluruh saham NKJ. Penandatanganan pengambilalihan saham ini telah dilakukan pada 10 Juni 2015.

Jalan tol Solo-Mantingan-Ngawi (90,10) KM dan Ngawi-Kertosono (87,02 KM) merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang terhubung dengan ruas jalan tol Semarang-Solo yang sedang dalam tahap pembangunan.

"Dengan mengambilalih saham dan membangun kedua ruas jalan tol itu, Jasa Marga bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa," ujar David.

Selain itu juga meningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional.

Total transaksi pengambilalihan saham tersebut sekitar Rp 263,99 miliar. David menuturkan, perseroan menggunakan dana internal untuk membeli saham dari pemegang saham kedua ruas tol tersebut.

"Total nilai transaksi pengambilalihan saham itu adalah sebesar 2,31 persen dari total nilai ekuitas Jasa Marga pada laporan keuangan 31 Desember 2014. Sehingga itu bukan transaksi material," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini