Sukses

Jakarta Great Sale Cetak Transaksi Rp 2,8 Triliun

Jumlah pengunjung pusat perbelanjaan juga naik 20 persen dalam acara Festival Jakarta Great Sale.

Liputan6.com, Jakarta - Festival Jakarta Great Sale (FJGS) telah mencatatkan transaksi sekitar Rp 2,8 triliun setelah dua minggu berjalan. Ketua Pelaksana FJGS 2015 Ellen Hidayat mengatakan dari target transaksi sebesar Rp 14,3 triliun, hingga saat ini transaksi yang tercatat telah mencapai 20 persen.

"Omzet baru mencapai 20 persen dari target kita yang sebesar Rp 14,3 triliun," ujar Ellen dalam konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Meski baru mencapai angka 20 persen, namun Ellen mengaku tidak khawatir. Ini lantaran dirinya memperkirakan terjadi lonjakan transaksi yang signifikan pada awal Juli.

"Jadi karena di awal-awal ini masyarakat masih mempersiapkan segala sesuatunya (untuk puasa), masyarakat juga masih sibuk dengan produk-produk konsumsi dan kuliner. Jadi semua mengutamakan yang primer dulu," kata dia.

Namun, seiring dengan kebutuhan masyarakat jelang Lebaran yang meningkat serta para pekerja yang diperkirakan telah menerima tunjangan hari raya (THR) pada dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, transaksi FJGS juga diprediksi meningkat signifikan.

"Kebutuhan sekundernya baru minggu-minggu depan. Pada awal Juli kita perkirakan menanjak tajam, karena ada THR juga. Jadi kami tidak khawatir, pada hari-hari tertentu akan menanjak besar sekali," lanjutnya.

Sementara itu, untuk target pengunjung, Ellen mengungkapkan tiap harinya pengunjung mal meningkat sekitar 20 persen. Angka ini baru mencapai setengah dari yang ditargetkan yaitu sebesar 40 persen.

Dengan masuknya bulan Ramadan, Ellen yakin target tersebut akan tercapai mengingat masyarakat akan banyak mengunjungi pusat perbelanjaan saat buka puasa dan akhir pekan.

"Traffic pengunjung dari 6 Juni sampai hari ini ada peningkatan di pusat belanja. Kalau hari biasa lebih aktif dan lebih banyak konsumen yang datang, seperti hari ini walaupun sekarang hari Kamis. Dari target 40 persen, saat ini baru 20 persen," tandasnya. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini