Sukses


Gedung Pencakar Langit ini Dibangun Kurang dari Sebulan

Sebuah gedung pencakar langit di kota Changsha selesai dibangun kurang dari 19 hari kerja.

Liputan6.com, New York - Sebuah gedung pencakar langit di kota Changsha, China, selesai dibangun dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Gedung yang bernama Mini Sky City tesebut menjulang tinggi dengan total 57 lantai.

Mengutip CNN, Jumat (24/7/2015), gedung pencakar langit tersebut berisi 800 kamar apartemen dan juga ruang perkantoran yang bisa menampung 4 ribu pekerja.

"Seratus persen komponen untuk apartemen tersebut dibuat di pabrik," kata Juliet Jiang, Wakil Direktur Utama Broad Sustainable Building Co, LTD, perusahaan yang membangun gedung tersebut.

"Kami tidak membuang-buang bahan, tidak ada yang menganggur di workshop atau di lokasi. Kami memiliki perencanaan yang sangat baik ‘ tambahnya.

Jiang bercerita, pada akhir 2014, 20 lantai Mini Sky City sudah selesai. Namun setelah itu konstruksi tertunda. Setelah itu, 37 lantai tersisa dibangun antara 31 Januari 2015 hingga 17 Februari 2015.

Jiang mengatakan bahwa proses yang digunakan oleh perusahaan yang juga jauh lebih hemat biaya, ramah lingkungan dan lebih sedikit gangguan konstruksi bagi kota.

Gedung tersebut menjadi fenomenal karena videonya menyebar secara viral di internet. Ryan E. Smith associate professor and director of the Integrated Technology in Architecture Center at the University of Utah mengatakan, dirinya belum pernah melihat proses pembangunan yang begitu cepat tersebut. "Ini pertama kalinya saya melihat sesuatu yang naik cepat dalam hidup saya" ketika ditampilkan video timelapse dari Mini-Sky City.

Kebutuhan untuk membangun hunian di China memang tumbuh secara cepat. Negara tersebut memiliki penduduk 1,4 miliar, yang merupakan terbanyak di dunia dan kini tengah mengalami masalah eksodus dari daerah pedesaan ke pusat-pusat perkotaan dalam beberapa dekade terakhir.

Pada 1995, 31 persen dari penduduk China tinggal di kota, menurut data Bank Dunia. Pada tahun 2013 jumlah penduduk perkotaan meningkat menjadi 53 persen,  bertambah lebih dari 300 juta orang tinggal di kota-kota di negri tirai bambu.(Ilh/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.