Sukses

Toko Tani Murah, Jurus Pemerintah Tekan Harga Bahan Pokok

Pada tahap awal, Toko Tani Murah akan ada di beberapa pasar strategis di sekitar Jabodetabek.

Liputan6.com, Temanggung - Guna menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok di pasar-pasar tradisional, pemerintah akan membentuk toko tani murah (TTM).

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pada tahap awal, TTM akan ada di beberapa pasar strategis di sekitar Jabodetabek.

"Kami membuka Toko Tani Murah mulai Jabodetabek, di daerah yang sering terjadi fluktusi pangan. Basisnya diseluruh pasar strategis, seperti Kramat Jati, Cipinang, semua yang strategis," ujarnya di Temanggung, Jawa Tengah, seperti ditulis Rabu (29/7/2015).

Dia menjelaskan, fungsi dari toko ini nantinya sama dengan operasi pasar yang sering digelar oleh pemerintah melalui Perum Bulog saat terjadi gejolak harga.

"Toko ini berdiri sama dengan operasi pasar, tiap detik ada. Kalau harga pangan meningkat di petani tapi di konsumen turun. Atau kalau pasar murah kan ada pas Ramadan. Ini tidak on-off, tetapi akan jualan terus. Penjualan tidak dibatasi," lanjutnya.

Dan sama seperti operasi pasar, TTM ini juga akan dioperasikan oleh Perum Buloga. Nantinya perusahaan plat merah tersebut akan menjual berbagai macam bahan pangan pokok masyarakat, seperti beras, daging dan lain-lain.

Sedangkan anggaran pembentukan toko ini akan menggunakan anggaran dari penyertaan modal negara (PMN) yang didapatkan oleh Bulog sebesar Rp 3 triliun.

"Jadi daging masuk, telur masuk, beras masuk. Bulog ada modal Rp 3 triliun dari PMN. Tapi tidak ada intervensi bulog. Jadi toko akan ada di tengah pasar. Kalau begitu, apa masih bisa harga naik? Apa ada harga naik? Pasti selesai," katanya.

Jika tidak ada halangan, TTM tersebut akan mulai direalisasikan pada tahun ini. Amran menyebut bahwa hal ini sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Realisasi tahun ini, saya target dalam minggu data masuk. Kami sudah menghadap Pak Presiden, dan sudah disetujui, PP-nya (Peraturan Pemerintah) sudah terbit," tandas dia.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.