Sukses

Kunjungi Kampung Nelayan, Menteri Rini Dikira Menteri Susi

Sejumlah nelayan salah memanggil nama Menteri Rini dengan Bu Susi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini mengunjungi para warga yang berlokasi di wilayah Muara Angke, Jakarta Utara.

Acara yang disponsori oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, ini dalam rangka menjalankan program Corporate Sosial Responsibilty (CSR) yaitu pemungutan sampah dan  penanaman pohon.

Dalam acara yang diadakan di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara ini, setelah secara simbolis dirinya memungut sampah dan kemudian menanam pohon, Rini dan berserta rombongan VVIP mengunjungi para nelayan yang sedang memarkirkan kapalnya di pinggir pelabuhan.

Ada yang unik dalam kunjungannya kali ini, sejumlah warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan salah memanggil nama Rini dengan Susi. Mereka mengira bahwa yang datang menyambangi mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Di mana Bu Susi tadi? Ayo kita ikutin Ibu Susi," kata salah satu warga yang antusias mengikuti kegiatan itu, Sabtu (8/8/2015).

Tak hanya satu warga, ada salah satu nelayan yang sedang manata jaring di kapalnya yang melambaikan tangannya ke Rini, namun justru menyebut nama Susi. "Bu Susi...." kata warga sambil melambaikan tangannya dan kemudian di tegus salah satu rekannya yang tahu bahwa sosok tersebut bukan Menteri Susi melainkan Menteri Rini.

Namun begitu, Rini tetap antusias menyapa para nelayan, bahkan dirinya menaiki salah satu perahu dan berlayar keliling wilayah perairan di sekitar Pelabuhan Kali Adem‎.

Seperti diketahui, Susi adalah nama dari Menteri Kelautan dan Perikanan yang bernama lengkap Susi Pudjiastuti. Susi saat ini memang tengah naik daun terkait beberapa aksi dan penampilannya dalam menjalankan kebijakan yang sudah di programkan Presiden Jokowi.

Salah satu yang melambungkan namanya adalah komitmennya untuk memberantas ilegal fishing. Sebagai wujud nyatanya dia telah menenggelamkan beberapa kapal asing yang terbukti menangkap ikan di perairan Indonesia. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini