Sukses

Cegah Kerugian, Alfamart Bakal Pasang Tombol Panik

Pemasangan CCTV saja dinilai tidak cukup mengantisipasi pencurian dan perampokan di minimarket.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai pemegang merek Alfamart akan bekerja sama secara intensif dengan Polda Metro Jaya dalam meminimalisasi tindak pencurian dan perampokan di toko melalui pengembangan sistem komunikasi yang terintegrasi.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, pertemuan dengan pihak Polda Metro Jaya kali kedua ini antara lain memaparkan tentang sistem alarm di toko, sejumlah modus kejahatan di minimarket, hingga rencana pemasangan tombol panik (panic button) di jaringan toko Alfamart.

“Ini merupakan rapat koordinasi lanjutan dari akhir bulan kemarin. Hari ini kami mengajak vendor alarm dan meminta arahan polisi bagaimana sebaiknya mengamankan toko yang sedang beroperasi maupun yang sedang tutup,” katanya dia dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2015).

Pemasangan CCTV saja dinilai tidak cukup mengantisipasi pencurian dan perampokan. Itu sebabnya perlu dikembangkan sistem yang lebih canggih yang bisa menghubungkan langsung pihak toko dengan pihak kepolisian.

“Kalau harus menelepon kepolisian dulu butuh waktu agak lama. Ini akan kami pasang tombol otomatis. Jadi pada saat darurat, karyawan di toko tinggal pencet tombol bisa kirim pesan pada pihak kepolisian terdekat,” jelasnya.

Tak hanya itu, pengembangan sistem alarm juga sedang dilakukan. “Kami telah siapkan model alarm yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci,” ujarnya.

Saat ini, jumlah toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya tercatat sebanyak 2.182 toko termasuk ada 424 toko yang buka 24 jam. Keseluruhan toko telah dilengkapi dengan kamera CCTV, pada tahun ini sudah 289 toko yang terpasang alarm.

Sepanjang 2015, data Polda Metro Jaya kejadian di minimarket kasus Pencurian dengan Kekerasan ‎(Curas) dan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) , tercatat ada 26 curas dan 10 curat yang berada di wilayah kerja Polda Metro Jaya.

“Kami mengapresiasi dukungan pihak kepolisian dalam membantu mencegah tindak kejahatan di minimarket. Itu sebabnya, kami ingin bertindak lebih proaktif dalam bersinergi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” terang Solihin.

Rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya ini dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Sambo, dan dihadiri juga oleh Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi dan kasatserse polres serta kanitserse polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti setelah mendapat laporan hasil rapat koordinasi mengatakan, “Inisiatif Alfamart ini sangat baik. Apabila kasus-kasus kriminal menimpa dunia usaha, kami sangat berharap agar pengusaha juga proaktif guna mempercepat proses penyidikan. Kalau pelakunya cepat tertangkap dan tindak kriminal bisa diantisipasi, maka masyarakat juga tidak semakin resah,” jelasnya

Wadir Binmas Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi mengatakan, pihaknya akan memberikan instruksi pada tim binmas polsek agar melakukan door to door ke minimarket di wilayahnya untuk memperkenalkan diri dan meninggalkan nomor telepon. "Selain itu tim juga akan memastikan sistem keamanan di toko," imbuhnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga bersedia memberikan Training for Trainers terkait SOP pencegahan kejahatan dan cara menghadapi pelaku tindak kejahatan. (Yas/Gdn)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini