Sukses

Jokowi Minta Pemda Pangkas Izin Investasi Jadi 3 Jam

Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah ikuti pangkas izin investasi terutama dengan beri kemudahan dalam berinvestasi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui beberapa paket kebijakan ekonomi telah melakukan langkah efisiensi yang mempermudah perizinan usaha dan berinvestasi. Salah satu langkahnya yaitu memangkas proses perizinan investasi sampai dengan 3 jam.

Agar kebijakan tersebut berjalan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah daerah mendukung program tersebut dengan membuat langkah-langkah efisiensi dalam pengurusan izin.

"P‎emerintah pusat sudah memotong untuk izin-izin yang dulunya bisa per bulan, sekarang hanya 3 jam misalnya, daerah juga harus mengikut itu. Jangan sampai di sini sudah 3 jam, nanti masuk ke daerah, masih berbulan-bulan. Tidak akan ada yang mau masuk ke kita," ujar Jokowi saat menyampaikan arahannya kepada kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (21/10/2015).

Bahkan kata Jokowi kemudahan izin untuk berinvestasi di Indonesia juga dirasakan oleh para calon investor asing yang akan mengurusnya. Waktu 3 jam dalam soal pengurusan izin tersebut perlu diikuti oleh daerah dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam aturan administrasi.

‎"Sekarang 3 jam di BKPM untuk urusan pertama masuk investor minta NPWP, PT, pendirian perusahaan. Tiga itu selesai dalam tiga jam. Daerah imbangi itu, urus-urus cepat semuanya. Ini investasi arus modal akan masuk‎," ucap Jokowi. ‎

Jokowi menuturkan, ekonomi Indonesia akan baik bila ada arus modal, arus investasi, arus uang yang masuk ke Indonesia terus mengalami peningkatan. Caranya dengan membuat regulasi yang memudahkan dan tidak mempersulit para investor yang mau memanamkan modalnya di Indonesia.

"Semua negara melakukan itu, kecepatan berkompetisi dengan negara-negara lain, itu yang harus kita lakukan. Kalau tidak, kita sudah ditinggal. Kalau masih pola lama yang kita kerjakan, jangan harap ekonomi kita baik," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian mencontohkan bagaimana perubahan yang cukup drastis di beberapa negara yang awalnya sulit berkembang karena minimnya investasi, menjadi negara yang sangat kaya karena keterbukaan dan pemberian kemudahan  terhadap investor. Salah satunya, Uni Emirat Arab.

"Saya ketemu dengan Syekh Abu Dhabi, dia cerita tahun 70an dari Dubai ke Abu dhabi, mereka masih naik Unta. Kemudian ke sana lagi, masih naik truk. Tapi coba kita lihat sekarang, Dubai sudah kayak Manhattan, Abu dhabi juga. Dubai kayak New York, Abu Dhabi juga sama. Betapa mereka cepat sekali. Kenapa mereka bisa cepat seperti itu?.Jawabannya keterbukaan dan deregulasi total," pungkasnya. ‎‎(Luqman R/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini