Sukses

Ini Alasan Investor Enggan Menanamkan Modal di RI

Untuk menarik investasi, pemerintah harus mendorong realisasi anggaran sehingga menjadi pendorong investasi di sektor swasta.

Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diharapkan bisa mendorong investasi masuk ke Indonesia karena dengan nilai tukar yang murah biaya investasi juga akan rendah. Namun ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi beranggapan lain. 

Gundy menjelaskan, pelemahan rupiah memang cukup bagus bagi investasi karena belanja modal komponen lokal menjadi lebih murah. Namun jika pelemahan rupiah terjadi terus-menerus maka ekspektasi investor akan lain atau berubah. Dengan penurunan nilai tukar rupiah secara terus menerus akan membuat investor melihat bahwa rupiah sangat rentan dan akan terus melemah.

"Bagi investor asing kalau rupiah melemah, risikonya besar bagi merek. Jadi mengapa harus masuk saat ini? Ini alasan investor asing enggan masuk ke Indonesia, karena perspektif mereka rupiah akan terus melemah," kata dia di Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Dia mencontohkan, sama seperti halnya investor asing yang ingin berinvestasi di pasar saham. Kalaupun investor asing masuk dengan profit yang tinggi akan merugi dengan pelemahan rupiah.

"Sama di pasar saham kalau indeks saham Jakarta profit 10 persen per tahun tapi rupiah melemah 15 persen per tahun bagi investor asing sama saja bohong, ngapain masuk sekarang," tuturnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan cara paling tepat saat ini adalah menstabilkan nilai tukar rupiah untuk menggenjot investor asing. Menurutnya, Bank Indonesia (BI) harus mengintervensi nilai tukar rupiah

"Tentang rupiah yang harus dilakukan BI, apa yang sudah dilakukan cukup bener melakukan intervensi di market," ujarnya.

Sejalan dengan itu, pemerintah juga mesti menggenjot realisasi anggaran. Dengan begitu akan menjadi pendorong investasi sektor swasta. 

"Benar saat ini kelihatannya pemerintah harus lebih dulu mengimplementasikan, merealisasikan anggaran untuk meningkatkan public investment. Itu akan jadi trigger investor swasta, itu tanda positif ekonomi Indonesia," tandas dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.