Sukses

Bank Mandiri Cetak Laba Rp 14,58 Triliun

Laba tersebut naik tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 14,58 triliun pada kuartal III tahun 2015. Laba tersebut naik tipis dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,45 triliun.

Direktur Utama BMRI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelannya pertumbuhan laba perseroan karena menempatkan dana pencadangan BMRI sebesar Rp 8,49 triliun atau naik 126,4 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 3,75 triliun.

Pecadangan tersebut untuk  mangkaver sebanyak 160 persen dari total kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) . Langkah itu  diambil untuk menjaga kualitas kredit ditengah lesunya perekonomian yang berimbas pada potensi kenaikan kredit macet. Di mana NPL perseroan tercatat 2,8 persen.

"Konsistensi dalam disiplin menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkualitas menjadi salah satu upaya kami dalam mengembangkan bisnis," kata dia, di Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Lebih lanjut, perseroan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 32,45 triliun. Kemudian BMRI juga mencatatkan laba operasional sebesar Rp 27, 3 triliun.

Perseroan membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 560,6 triliun atau tumbuh 10,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Adapun rinciannya, berdasarkan sektor ekonomi untuk industri pengolahan menjadi Rp 112,3 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 96,1 triliun. Sektor jasa sosial naik dari Rp 4 triliun menjadi Rp 5,4 triliun.

Lalu, sektor kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tercatat Rp 72,7 triliun atau nai 4,1 persen. BMRI juga menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 18,5 triliun.

Sementara, untuk dana pihak ketiga (DPK) mampu menghimpun dana sebesar Rp 654,6 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 590,9 triliun.

"Dari jumlah tersebut total dana murah yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 415,9 triliun atau tumbuh 15,0 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," tandas dia. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini