Sukses


Ingin Rumah Bebas Nyamuk? Ikuti 6 Tips Ini!

Jika Anda merasa kesulitan mengusir nyamuk di rumah Anda, mungkin Anda melewatkan enam hal berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Nyamuk bukan serangga yang asing bagi masyarakat Indonesia. Baik panas maupun hujan, serangga penyebab gatal dan penyakit ini tak pernah berhenti mengganggu.

Kalau Anda merasa telah berusaha maksimal untuk mengusir nyamuk dari rumah Anda namun tak berhasil, mungkin Anda melewatkan beberapa hal berikut ini.

1. Tumpukan barang

Gantungan baju dan tumpukan barang jadi tempat persembunyian favorit bagi nyamuk. Foto: Free Images

Nyamuk suka bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti di sela-sela tumpukan barang ataupun di antara gantungan baju. Tempat-tempat ini biasanya terlindung saat Anda menyemprot obat pembasmi serangga sehingga nyamuk tetap mengganggu tidur Anda meski Anda sudah menyemprot ruangan.

Solusinya:

Usahakan tidak terlalu banyak menumpuk barang di rumah. Jika terpaksa, jauhkan letaknya dari ruangan-ruangan yang sering digunakan untuk beraktivitas.

Biasakan menutup lemari untuk mencegah nyamuk masuk ke dalamnya dan secara rutin mengibas-ngibaskan pakaian yang tergantung di dalamnya untuk mengusir nyamuk yang bersembunyi.

2. Lubang di tanah

http://cdn-cms.pgimgs.com/news/2015/10/Tanah.jpg

Mungkin terdengar janggal, tetapi lubang-lubang di tanah bisa menimbulkan genangan yang menjadi sarang nyamuk. Lubang-lubang ini letaknya bisa tersembunyi atau jarang terlihat oleh Anda.

Solusinya:

Luangkan waktu memeriksa sudut-sudut halaman rumah Anda. Jika Anda menemukan lubang atau cekungan, segera timbun atau tutup lubang tersebut.

 

3. Tanaman liar

Rumput-rumput liar menjadi tempat perlindungan bagi nyamuk. Foto: Pixabay


Selain di sela-sela tumpukan barang, nyamuk juga suka bersembunyi di daun-daun tanaman, terutama yang berbentuk lebar tipis maupun memanjang, serta di lubang-lubang pohon. Ini adalah salah satu naluri bertahan hidup serangga tersebut dari hewan-hewan pemangsa.

Solusinya:

Selalu rawat taman Anda. Basmi rumput-rumput liar dan letakkan tanaman-tanaman berdaun lebar atau panjang sejauh mungkin dari ruangan rumah Anda. Kemudian, perhatikan pepohonan di halaman rumah Anda, tutup dengan plastik jika Anda menemukan celah atau lubang yang cukup dalam untuk persembunyian nyamuk.

Anda juga bisa menanam tanaman-tanaman yang dibenci nyamuk di sekitar taman Anda seperti lavender, serai wangi, akar wangi, kecombrang, ataupun selasih.

4. Sirkulasi udara tidak lancar

Udara lembab dan panas menjadi incaran nyamuk. Jaga sirkulasi udara sehingga ruangan tetap sejuk. Foto: Pixabay
Nyamuk senang berada di lingkungan yang lembab dan panas.

Solusinya:

Perbaiki sirkulasi udara di rumah Anda. Tahukah Anda? Nyamuk tidak suka dengan kipas angin karena nyamuk terlalu lemah untuk melawan hembusan angin.

5. Banyak ‘pintu masuk’ bagi nyamuk

Gunakan kasa nyamuk untuk melapisi jendela dan pintu. Foto: Pixabay

Nyamuk pandai memanfaatkan lubang-lubang kecil untuk masuk ke rumah Anda. Karena itu, periksa dengan seksama setiap celah yang mungkin bisa dimanfaatkan serangga pengganggu itu untuk masuk ke rumah Anda. Namun, terlalu rapat menutup rumah membuat rumah terasa gerah.

Solusinya:

Gunakan kawat kasa untuk menutup jendela. Gunakan juga pintu kasa yang melapisi pintu utama. Dengan demikian, Anda bisa tetap membuka pintu dan kaca jendela lebar-lebar agar udara tetap sejuk, tanpa harus takut diserbu nyamuk.

6. Banyak genangan air

Benda-benda dari plastik sangat mudah menampung air. Singkirkan. Foto: Pixabay

Penyebab yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu. Genangan air adalah satu-satunya media berkembang biak nyamuk. Tetapi tahukah Anda bahwa genangan kecil pun, dengan ketinggian 1-2cm di dalam botol plastik misalnya, sudah cukup bagi nyamuk untuk berkembang biak?

Solusinya: Disiplinlah membersihkan rumah dari sampah, khususnya yang terbuat dari plastik dan bisa menampung plastik, sekecil apapun itu.

Dilansir dari Rumah.com

 

 
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.