Sukses


Proyek Balon Google akan Dongkrak Penjualan Properti di RI

Akses internet memadai akan memudahkan seseorang berselandar di dunia maya termasuk cepat mencari rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Balon internet Google, Project Loon, siap mengudara di Indonesia mulai awal 2016. Marketplace properti online memperkirakan dampak Project Loon akan memacu kinerja pasar properti dengan pertumbuhan signifikan di Indonesia.

Dikutip dari keterangan resmi Lamudi, portal properti global, Jakarta (Selasa 3/11/2015), saat ini hanya satu dari tiga orang Indonesia terakses jaringan internet. Keadaan ini, khususnya di Indonesia Timur akan berubah setelah proyek balon internet Google mengudara sekitar 20 kilometer di atas ketinggian permukaan bumi pada lapisan stratosfer.

Balon Google akan membantu operator telekomunikasi untuk memperluas jaringan mereka yang sudah ada agar dapat menggapai daerah terpencil. Seperti diketahui, Indonesia terdiri dari 17.500 pulau dan masih sulit dijangkau perusahaan telekomunikasi.

Lalu bagaimana inovasi Google ini akan memberikan akses internet ke seluruh pelosok negeri ini berdampak pada pasar real estate Indonesia? Akses internet yang memadai akan memudahkan seseorang berselancar di dunia maya, termasuk dengan cepat mencari rumah atau properti yang sesuai dengan minat dan keuangan.

Proyek Loon dari perusahaan internet raksasa justru akan memberikan akses dengan mudah bagi para pemburu rumah yang tinggal di daerah terpencil untuk mengeksplor pasar real estate di Indonesia maupun seluruh dunia. Managing Director Lamudi Indonesia, Steven Ghoos menyambut gembira rencana proyek Google Loon tersebut.

Menurut dia, sebuah informasi adalah kekuatan; memberikan akses pada daftar online yang memungkinkan pembeli rumah membandingkan dan membedakan harga serta mengetahui transparansi dalam proses pembelian.

"Penetrasi internet yang meningkat akan menjadi perangsang utama bagi sektor real estate dan seluruh perekonomian negara. Di daerah pedesaan Indonesia, khususnya pulau-pulau kecil, daerah pegunungan dan hutan, akses internet adalah sesuatu yang langka dan lambat," jelas Steven.

Berkaitan dengan real estate; Ghoos mengakui, internet akan memberikan kemampuan kepada penduduk di daerah pedalaman atau pulau-pulau kecil di Indonesia untuk melihat berbagai properti dari tempat tinggal mereka.

"Jadi akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian karena pasar online adalah masa depan dan Anda tidak bisa sampai di sana tanpa koneksi internet yang kuat," terang Ghoos.(Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.