Sukses

Miliarder Ini Izinkan Orang Tinggal Gratis di Pulaunya

Kini Anda tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk tinggal di pulau pribadi. Sebab seorang pengusaha dermawan menyewakannya secara gratis

Liputan6.com, Los Angeles - Impian tinggal di sebuah pulau pribadi mungkin hanya bisa dicapai orang kaya, atau yang jelas punya uang banyak untuk menyewa, bahkan membelu sebuah pulau. Namun kini, orang tak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk tinggal di pulau pribadi, karena seorang pengusaha dermawan menyewakannya secara gratis.

Jika banyak orang yang punya pulau pribadi menyewakannya dengan harga yang cukup mahal, tapi tidak bagi seorang public speaker, penulis asal Swedia Fredrik Haren. Dia membiarkan orang lain tinggal di pulaunya selama ia tak di sana.

Pria berumur 47 tahun ini ingin melakukan sesuatu yang beda dengan pulaunya. ya, pulau dia tak mewah seperti kebanyakan pulau pribadi lain, dan hanya mengandalkan tenaga dari matahari, namun yang paling beda adalah siapapun bisa tinggal di sana gratis!

Dia membeli pulau pertamanya di Svanholmen, di luar Stockholm, Swedia pada 1999, tapi dia hanya berada di sana kala cuacanya baik. Hampir 5 tahun lalu, dia membeli pulau keduanya, di Palawan, Filipina. Tapi lagi-lagi dia hanya menggunakannya 5-6 minggu dalam setahun.

Akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan orang lain tinggal di sana saat dia tak di sana.

"Akan membosankan untuk menyewakannya," tutur dia dikutip Forbes, Rabu (4/11/2015). Satu syarat yang dianjurkan adalah tamu memberikan US$ 1.000 untuk sumbangan.

Orang yang Menyewakan Pulaunya Gratis (Forbes)

Meskipun Palawan hancur diterjang angin topan, dia kembali membeli pulau lainnya, Vifarnaholme, juga di Stockholm. Tamu- begitu dia menyebutnya- bisa tinggal di sini dari Juni sampai September.

Kesan pertama mereka merasa tak percaya bisa tinggal di pulau pribadi secara gratis.

"Padahal Fredrik bisa membuatnya jadi sebuah bisnis," tutur Peter Sandberg yang menyebut Harem adalah orang yang dermawan.

Fredrik Haren adalah seorang pembicara global yang yang telah memberikan lebih dari 1.500 presentasi, lokakarya dan kuliah di lebih dari 60 negara, dan seorang penulis yang telah menulis sembilan buku, tiga di antaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. (Zul/Ndw)

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.