Sukses

Presiden Finlandia Temui Jokowi, Nokia Mau Bangun Pabrik di RI?

Pengusaha Finlandia tertarik berinvestasi di sektor energi seperti membangun pembangkit listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi)‎ belum lama ini menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Finlandia Sauli Niinisto. Pemimpin negara tersebut turut serta memboyong rombongan 11 pengusaha top Finlandia, termasuk CEO Nokia. Apakah perusahaan telekomunikasi raksasa ini akan berinvestasi membangun pabrik di Indonesia?.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengaku belum mengetahui secara jelas dan pasti mengenai niat pengusaha asal Finlandia membenamkan modalnya di Indonesia, termasuk Nokia.

"Nokia saya belum tahu, karena kalau tidak salah, ponsel Nokia sudah tidak dibuat lagi oleh pabrikan Nokia. Sebenarnya sudah di outsourcing. Tapi saya belum tahu pasti," ujar Azhar saat ditemui di Kawasan Industri Batamindo, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/11/2015).

Ia hanya mengatakan, pengusaha Finlandia tertarik berinvestasi di sektor energi, membangun pembangkit listrik. Ketika ditanyakan lebih jauh, Azhar tidak menjawab apapun. "Finlandia investasinya pembangkit listrik," ucap Azhar.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKPM Franky Sibarani justru mengeluarkan menyebut merek produk dan tayangan kartun asal Finlandia yang sudah terkenal di dunia maupun Indonesia.

"Kalau menyebut Finlandia, ingatnya sama Nike dan Angry Bird. Itu artinya menunjukkan kekuatan sebuah brand," terang Franky.

Namun perihal investasi yang diminati perusahaan-perusahaan Finlandia ‎menindaklanjuti kunjungan Presiden Niinisto, Franky mengatakan belum mengetahuinya. "Saya belum tahu detail," kata Franky sambil tergesa-gesa meninggalkan Batam dan terbang kembali ke Jakarta untuk Rapat Terbatas bersama Presiden Jokowi mempersiapkan paket kebijakan ekonomi jilid VI.

Jokowi sebelumnya mengungkapkan sejumlah hal penting dibahas dalam pertemuannya dengan Niinisto dan 11 pengusaha Finlandia, diantaranya di bidang ekonomi, Energi dan perdagangan. Di b‎idang ekonomi, Jokowi turut mengapresiasi Presiden Finlandia yang datang dengan membawa para pengusaha top dari negaranya.

"Kedatangan presiden (Finlandia) dengan 11 pengusaha top dari Finlandia untuk memanfaatkan peluang yang terbuka lebar di Indonesia. Pengusaha yang hadir bergerak di bidang energi, infrastruktur, teknologi informasi dan manajemen pelabuhan," ucap Jokowi.

Selain itu, dalam bidang perdagangan, Jokowi mengatakan, dirinya dan Presiden Niinisto sepakat untuk meningkatkan investasi antar kedua negara. Ditargetkan, investasi Finlandia di Indonesia akan terus meningkat di tahun mendatang. ‎

"Kami sepakat target perdagangan sebesar US$ 1 miliar pada 2016," ucap Jokowi.

Sementara itu, di bidang energi, pemerintah RI, kata Jokowi, mengajak Pemerintah Finlandia untuk terlibat dalam proyek pengembangan energi yang diperbarukan yang menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini.

‎"Kemudian bidang ekonomi digital kita juga menyampaikan visi Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan kami mengajak perusahaan-perusahaan besar di Finlandia d bidang teknologi informasi untuk memanfaatkan momentum ini," ujar Jokowi.

Duta Besar Indonesia untuk Finlandia Elias Ginting sebelumnya mengatakan, ‎Presiden Niinisto datang ke Indonesia dengan membawa sekitar 11 pengusaha Finlandia yang bergerak di sektor-sektor strategis. Salah satunya CEO perusahaan telekomunikasi Nokia.

"‎Nokia iya, (mereka ikut ke Indonesia), CEO-nya yang datang. 11 perusahaan yang datang ke Indonesia itu diwakili dengan orang nomor satu. Mereka sangat selektif pada saat seleksi peserta, dipersyaratkan minimal CEO-nya," kata dia.

Selain itu, Elias juga menyebut lawatan Presiden Finlandia ini merupakan kunjungan yang sangat spesial. Sebab, Presiden Niinisto tidak akan ke negara lain selain ke Indonesia. "Presiden Finlandia cuma ke sini, ini bukan rangkaian. Dari Helsinki ke Jakarta dan kembali ke Helsinki," tutur Elias.‎ (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.